Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan menggiatkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melindungi anak dan perempuan dari kekerasan.
 
Kampanye digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Banjarbaru.

Baca juga: Kriminal dan politik kemarin, pelaku kekerasan anak diciduk hingga kebakaran lahan
 
"Kampanye ini sebagai komitmen DP3APMP2KB memastikan setiap anak memiliki lingkungan aman, dan mendukung tumbuh berkembang," ujar Kepala DP3APMP2KB Puspa Kencana saat dikonfirmasi di Banjarbaru, Minggu. 
 
Puspa menekankan kampanye itu fokus terhadap pencegahan kekerasan, perlindungan anak dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk melindungi perempuan dan anak demi kesejahteraan.
 
Menurut Puspa, kekerasan terhadap anak dan perempuan di Banjarbaru angkanya masih cukup tinggi dan melalui kampanye diharapkan dapat menurunkan kekerasan agar anak dan perempuan bebas kekerasan.
 
"Kami berharap, melalui kampanye masyarakat sadar pentingnya hak anak dan perempuan dan kampanye juga menjadi salah satu indikator pemenuhan Banjarbaru menuju Kota Layak Anak tahun 2024," ucapnya.

Baca juga: Ketua TP PKK ikuti sosialisasi pencegahan anak menjadi korban kekerasan seksual
 
Puspa menyebutkan kekerasan terhadap anak dan perempuan berbagai jenis seperti fisik, seksual maupun psikis sehingga Pemkot melalui kampanye berupaya hadir memberikan hak pada anak dan perempuan.
 
"Harapan lainnya, kampanye mampu membawa perubahan positif yang signifikan dalam membangun suatu lingkungan yang lebih aman dan ramah anak dan perempuan di Ibu Kota Kalsel," ungkapnya.
 
Ditambahkan Puspa, DP3APMP2KB Kota Banjarbaru terus mengupayakan perlindungan anak dan perempuan dengan kesejahteraan yang menjadi prioritas utama dalam mewujudkan pembangunan Kota Banjarbaru.
 
Baca juga: Banjarbaru Gaungkan Gerakan Stop Kekerasan

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024