Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan capai 4,9 persen hal terungkap saat pelaksanaan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 dengan melibatkan semua stakeholder.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tabalong Arianto menyebutkan pertumbuhan ekonomi di 'Bumi Saraba Kawa' ini dalam tiga tahun terakhir mencapai 4,9 persen.
Baca juga: KUPS Ekowisata Riam Kinarum terima bantuan ekonomi produksi
"Meski berfluktuatif tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Tabalong mencapai 4,9 persen," jelas Arianto di Tabalong, Kamis.
Sedangkan tingkat inflasi relatif bagus dibandingkan dengan nasional dan Provinsi Kalsel yakni 2,39 pada tahun 2023 meskipun di tahun 2022 secara fluktuatif mengalami kenaikan.
Untuk tingkat pengangguran terbuka tahun 2023 sebesar 3,60 persen dan persentase penduduk miskin 5,77 persen di tahun yang sama.
Dengan tema "Penguatan Daya Saing Daerah Menuju Tabalong Yang Sejahtera, Dinamis, Maju dan Berkelanjutan" Musrenbang RKPD 2025 dibuka Bupati Tabalong Anang Syakhfiani di Pendopo Bersinar Pembataan.
Musrenbang RKPD 2025 ini juga dihadiri Forkopimda, DPRD, LSM, Ormas, perguruan tinggi dan dunia usaha.
Baca juga: Bupati: Pekan Raya Tabalong bukti kebangkitan ekonomi daerah
"Tugas kita ke depan melakukan penguatan fundamental ekonomi Tabalong agar bisa bertahan di tengah gonjang ganjing ekonomi dunia," jelas Anang.
Terkait masih tingginya tingkat pengangguran dan penduduk miskin diakui Anang sebagai dampak "bonus" dari demografi.
Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi Kalsel Ariadi Noor dalam pemaparannya menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Kalsel sebesar 4,84 persen pada tahun 2023.
Dengan persentase penduduk miskin di Kalsel tahun 2023 4,29 persen atau 188.928 jiwa turun dibanding tahun 2022 dengan persentase 4,49 persen atau 195.702 jiwa.
Baca juga: Kembangkan Ekonomi Desa, Adaro Berikan Pelatihan Pembuatan Pakan Lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tabalong Arianto menyebutkan pertumbuhan ekonomi di 'Bumi Saraba Kawa' ini dalam tiga tahun terakhir mencapai 4,9 persen.
Baca juga: KUPS Ekowisata Riam Kinarum terima bantuan ekonomi produksi
"Meski berfluktuatif tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Tabalong mencapai 4,9 persen," jelas Arianto di Tabalong, Kamis.
Sedangkan tingkat inflasi relatif bagus dibandingkan dengan nasional dan Provinsi Kalsel yakni 2,39 pada tahun 2023 meskipun di tahun 2022 secara fluktuatif mengalami kenaikan.
Untuk tingkat pengangguran terbuka tahun 2023 sebesar 3,60 persen dan persentase penduduk miskin 5,77 persen di tahun yang sama.
Dengan tema "Penguatan Daya Saing Daerah Menuju Tabalong Yang Sejahtera, Dinamis, Maju dan Berkelanjutan" Musrenbang RKPD 2025 dibuka Bupati Tabalong Anang Syakhfiani di Pendopo Bersinar Pembataan.
Musrenbang RKPD 2025 ini juga dihadiri Forkopimda, DPRD, LSM, Ormas, perguruan tinggi dan dunia usaha.
Baca juga: Bupati: Pekan Raya Tabalong bukti kebangkitan ekonomi daerah
"Tugas kita ke depan melakukan penguatan fundamental ekonomi Tabalong agar bisa bertahan di tengah gonjang ganjing ekonomi dunia," jelas Anang.
Terkait masih tingginya tingkat pengangguran dan penduduk miskin diakui Anang sebagai dampak "bonus" dari demografi.
Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi Kalsel Ariadi Noor dalam pemaparannya menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Kalsel sebesar 4,84 persen pada tahun 2023.
Dengan persentase penduduk miskin di Kalsel tahun 2023 4,29 persen atau 188.928 jiwa turun dibanding tahun 2022 dengan persentase 4,49 persen atau 195.702 jiwa.
Baca juga: Kembangkan Ekonomi Desa, Adaro Berikan Pelatihan Pembuatan Pakan Lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024