Ustadz "kocak" Nurkhozin Fahmi Hamdi yang akrab dengan sapaan "Utuh Kurihing" (utuh =  panggilan kesayangan anak laki-laki, kurihing = senyum) mengingatkan arti penting Ramadhan atau bulan puasa.

 

"Ramadhan merupakan ladang untuk mendapatkan pahala sebanyak mungkin. Karenanya rugi bagi seorang Muslim tidak memanfaatkan kesempatan Ramadhan semaksimal mungkin," ujar Utuh Kurihing dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya, sesudah Shalat Subuh Arba (Rabu).

 

Ustadz kocak bergelar Sarjana Pendidikan Islam (SPdI) itu mengatakan, bahwa Rasulullah Muhammad Saw sebagai hamba Allah terbaik dan merupakan penghulu dari para nabi juga menghormati Ramadhan.

 

"Masakan kita yang tidak terlepas dari dosa tak menghormati Ramadhan dalam artian mengisi/memanfaatkan dengan memperbanyak amal ibadah, terutama shalat wajib lima waktu jangan sampai ketinggalan," ujar Utuh Kurihing.

 

Selain itu, sebagai amalan yang bisa mendapatkan "safaat" (pertolongan) dari Rasulullah yaitu bersalawat atas Nabi Muhammad Saw.

 

"Karena Rajab Allah turunkan kewajiban shalat fardhu lima waktu kepada kaum Muslim dan perintah Allah untuk bersalawat kepada kaum Muslim pada Sya'ban," ujar Ustadz Kocak asal Kelua Tabalong atau kabupaten paling utara Kalsel tersebut.

 

Sebelum mengakhiri tausiyahnya, Utuh Kurihing mengingatkan kaum Muslim terutama jamaah Masjid Assa'adah tersebut agar jangan "belang kambingan"  dalam melakukan shalat.

 

"Apalagi sampai 'balang hadangan' (kerbau) yang berarti 'hirang sabukuan' (hitam keseluruhan batas, tanpa belang," ujar Utuh Kurihing sambil bercanda.

Ustadz Nurkhozin Fahmi Hamdi saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Arba (13/3/2024). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 

Pada kesempatan kali, Nurkhozin Fahmi mengingatkan pula arti penting ibadah sosial pada bulan Ramadhan sebagai lambang solidaritas atau tolong-menolong terhadap sesama.

 

"Tapi dalam tolong-menolong tersebut sebaiknya harus kepada orang yang jelas taat beragama, bukan sembarang orang," demikian Utuh Kurihing.



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024