Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo memerintahkan prajurit membantu pencarian pesawat Tipe PC 6 (Pilatus Porter) milik maskapai Smart Air tujuan Tarakan-Binuang, Krayan Tengah Kalimantan Utara yang hilang kontak pada Jumat.

"Dengan mengerahkan Heli BKO Koopsdam VI/Mlw jenis Bell-412EPI No.Reg.Ha-5224," kata Tri Budi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu.

Baca juga: Pesawat kargo dilaporkan hilang kontak di Tarakan Kaltara

Tim gabungan dari TNI, yakni kru heli antara lain Mayor Cpn Luthfi Dian Pambudi, Lettu Cpn Mutjiono, Serka Soffan Yusuf, Serka Mukti Ary dan Tim Basarnas antara lain Mashuri, Hamzah, Fajar, Yusdi, Rangga dan Muzfadi mulai melakukan pencarian dengan rute Tarakan-Binuang-Area-Malinau pada Jumat pukul 16.45 WITA.

Sekitar pukul 17.45 WITA, Heli Tim Gabungan mendekat di Titik ELT Australia CO N 03 44.15 E 115 55.75 namun tertutup awan, Heli kemudian melanjutkan menuju ke Titik ELT Singapura CO N 03 44.16 E 115 50.89.

Selanjutnya sekitar pukul 17.55 WITA, heli tim gabungan tiba di titik ELT Singapura dan mengelilingi titik tersebut sampai dua kali namun tidak terlihat tanda adanya puing pesawat.

Kemudian heli kembali ke Malinau dan mendarat di Malinau dengan aman pada pukul 18.35 WITA.

Danramil 0911-06/Krayan Kapten Inf Joan mengungkapkan pencarian pesawat tipe Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air dilanjutkan pada Sabtu pukul 09.00 WITA.

Baca juga: Basarnas Tarakan kirim tim cari pesawat hilang kontak
 
Tim gabungan TNI dan Basarnas yang diturunkan untuk membantu pencarian pesawat type PC 6 (Pilatus Porter) milik maskapai Smart Air tujuan Tarakan – Binuang, Krayan Tengah yang hilang kontak pada Jumat (8/3). ANTARA/HO-Pendam VI/Mlw.


Pencarian pada Sabtu, tim akan difokuskan pada tiga titik sasaran antara lain Titik 1 CO N 03 42.90 E 115 56.54 Titik 2 CO N 03 42.98 E 115 56.09 Titik 3 CO N 03 42.77 E 115 55.89 take off pukul 09.00 WITA dari Malinau menuju Binuang selanjutnya menuju ketiga titik tersebut jika cuaca memungkinkan.

Insiden kecelakaan pesawat dari PT Smart Aviation Tipe PC 6 (Pilatus Porter) Registrasi PK-SNE rute Kota Tarakan-Binuang (Kecamatan Krayan Tengah) Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara.

Pesawat diketahui dipiloti Kapten M Yusuf dan EOB Deni, lepas landas dari Bandara Juata Tarakan pukul 08.25 WITA dengan mengangkut muatan kargo 583 kg dan estimasi mendarat di Binuang pukul 09.25 WITA.

Pesawat Smart PK-SNE terakhir kontak dengan Tarakan Approach (APP) pukul 08.55 WITA berada di area Malinau dengan ketinggian 9000 feet.

Berdasarkan sinyal ELT Singapura, pesawat diperkirakan berada diposisi 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dengan jarak ± 2 km ke Bandara Binuang (3°46'27.14"N 115°51'23.74"E).

Baca juga: Dua pesawat tabrakan di landasan pacu bandara Jepang

Atas kejadian tersebut, Airnav Tarakan sudah melakukan “Declare Detresfa” (fase darurat bahaya perlu bantuan segera) dan melakukan koordinasi dengan Basarnas, BMKG, PT. Smart Aviation, MAF Tarakan serta berkoordinasi dengan pihak dan aparat terkait lainnya.

Langkah lain yang sudah diupayakan dengan menggelar rapat darurat pada pukul 14.00 WITA di Loby Hotel Rivalia Long Bawan Krayan yang dipimpin Kepala BPBD Kabupaten Nunukan Arif Budiman yang diikuti oleh Camat Krayan Ronny Firdaus, Danramil 0911-06/Krayan Kapten Inf Joan, Kapolsek Krayan, Ipda Adi Yanto Ferdian dan 2 orang anggota BPBD guna merencanakan perbantuan pencarian pesawat Smart PK-SNE.

Sementara itu, Basarnas Tarakan Provinsi Kalimantan Utara mengirimkan satu tim regu pertolongan udara untuk mencari pesawat perintis kargo Pilatus yang dilaporkan hilang pada rute perjalanan Tarakan-Binuang, Kalimantan Utara pada Jumat.

Tim tersebut berjumlah 10 orang terdiri dari enam anggota Rescue Basarnas Tarakan dan empat kru helikopter GA.5224 dari Kodam VI Mulawarman.

Kepala Kantor Basarnas Tarakan Syahril dikonfirmasi mengatakan regu pertolongan udara tersebut diterbangkan pada siang tadi untuk menyisir ke beberapa wilayah.

Baca juga: KBRI pastikan tak ada WNI terdampak kecelakaan pesawat di Haneda
 
Sebuah pesawat kargo milik maskapai penerbangan Smart Air dilaporkan hilang kontak pagi ini setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat  pada pukul 08.25 Wita tujuanl Binuang, Krayan, Nunukan pada pukul 09.25 Wita. ANTARA/Handout/aa.
 

Mulai dari Longbawan-Binuang (koordinat 3°37'34.58"N 116°24'51.46"E) dan Malinau-Binuang (koordinat 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E DAN 3°44'9.10"N 115°55'45.36").

Syahril menuturkan penyisiran dilakukan berdasarkan koordinat dari pemancar lokasi darurat (emergency locator transmitter/ELT), pemancar darat, patroli keamanan dan keselamatan laut negara (PKSNE).

Namun, Syahril menyebutkan tim belum menemukan keberadaan badan pesawat kargo Pilautus itu setelah melakukan penyisiran beberapa jam melalui udara.

Berdasarkan informasi, pesawat kargo Pilatus itu milik maskapai penerbangan Smart Air yang dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat pada pukul 08.25 Wita.

Syahril mengungkapkan tim pertolongan mendarat di Bandara Malinau, karena kondisi cuaca yang sudah mulai gelap, sehingga operasi SAR dihentikan pada pukul 19.00 Wita.

Sebelumnya, Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah, Ipda Andi Irwan menuturkan pesawat Smart Air Tipe Pilatus Pc6 ini mengangkut kebutuhan bahan pokok yang mendapatkan subsidi ongkos angkut (SOA).

Baca juga: Lima Penjaga Pantai Jepang tewas dalam tabrakan pesawat di Haneda

"Informasinya pesawat yang antar sembako dari Tarakan berangkat jam 08.25 Wita, seharusnya jam 09.25 Wita sudah sampai di Binuang. Sampai sekarang belum ada pesawatnya, kata Andi.

Andi mengatakan menerima laporan dari warga yang mendengar suara dentuman diduga pesawat kargo tipe Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air terjatuh usai hilang kontak saat perjalanan Tarakan-Binuang, Kalimantan Utara, Jumat kemarin.

"Jatuh dan ada terdengar suara dentuman oleh warga yang berladang di sekitar tempat kejadian perkara jatuhnya pesawat," kata Andi dalam pesan singkat diterima di Tarakan, Jumat.

Andi mengerahkan empat personel Polsek Krayan Selatan dan Tengah didampingi masyarakat menggunakan sepeda motor trail untuk mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat Smart Air tersebut.

Kendati demikian, Andi belum bisa memberikan informasi secara rinci lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat itu.

Baca juga: Evakuasi badan pesawat Super Tucano terkendala cuaca

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024