Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membagikan bingkisan kepada 400 pasien cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin pada momen peringatan Hari Ginjal Sedunia 2024.

Direktur RSUD Ulin Diauddin di Banjarmasin, Kamis, mengatakan pembagian bingkisan tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada pasien sekaligus pengingat penyakit ginjal mengalami peningkatan di Indonesia terutama Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca juga: Dua warga Tanah Laut meninggal akibat DBD

“Hingga saat ini ada sebanyak 400 pasien mulai dari anak-anak hingga dewasa yang ditangani RSUD Ulin Banjarmasin dengan penyebab terbanyak adalah hipertensi dan diabetes melitus,” katanya.

Diauddin menyebutkan setiap harinya dokter rutin memberikan tindakan kepada sebanyak 70-90 dari sekitar 400 pasien tersebut.

“RSUD Ulin Banjarmasin merupakan rumah sakit rujukan regional Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang secara optimal melayani dua dari tiga pilihan terapi ginjal, yakni hemodialisis dan peritonel dialisis,” ujarnya.

Pada momen peringatan Hari Ginjal Sedunia, Diadudin meminta masyarakat luas terutama di Kalimantan Selatan agar lebih peduli dan meningkatkan kesadaran terkait penting merawat dan menjaga kesehatan ginjal mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.

Baca juga: Belum KLB, Dinkes HST lakukan "fogging" sikapi peningkatan kasus DBD

Iaberharap ratusan pasien yang diberikan bingkisan dapat lebih bersemangat untuk terus menjaga dan merawat ginjal guna memulihkan kondisi kesehatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Raudatul Jannah mengajak masyarakat khususnya generasi muda agar meningkatkan kepedulian terhadap kondisi kesehatan ginjal.

“Banyak cara yang bisa kita lakukan dengan cara pola hidup sehat, misalnya mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga dan istirahat yang teratur, dan yang paling penting adalah jangan malas minum air putih secara rutin,” ujar Raudatul.

Baca juga: Dinkes Kalsel minta pemda tingkatkan kewaspadaan hadapi DBD

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024