Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan membangun embung berkapasitas 60 ribu meter kubik di Kecamatan Kusan Tengah, guna memenuhi ketersediaan air bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bersujud.
"Embung tersebut juga akan difungsikan untuk memenuhi ketersediaan air di lahan pertanian yang ada di Kecamatan Batulicin dan Kusan Tengah" kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Tanah Bumbu M. Hairil Bakri di Batulicin Kamis.
Baca juga: Pembangunan bendungan sungai kusan nunggu proses perizinan
Hairil mengungkapkan luas lahan pembangunan embung mencapai 15 hektare dengan anggaran pembangunan mencapai Rp19 Miliar yang bersumber dari APBD Tanah Bumbu
Dia mengatakan realisasi pengerjaan menggunakan sistem "multiyears" atau tahun jamak dengan target pembangunan embung pada akhir 2024.
Diketahui, pembangunan embung memasuki tahap pengerjaan penggalian pada 2023 dan tahap pembangunan konstruksi "spill way", serta galian lanjutan selama 2024.
Baca juga: Pembangunan bendungan sungai kusan di Tanah Bumbu telan dana Rp2,9 triliun
"Tahap pertama akan difungsikan untuk ke pertanian. Dan saat ini juga memasuki tahap normalisasi aliran untuk ke persawahan," tutur Hairil.
Hairil menyebutkan embung tersebut mampu mengalirkan air bagi lahan sawah seluas 1.000 hektare dan 240 hektare yang sudah fungsional atau digarap petani.
"Kami terus berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi di "Bumi Bersujud" salah satunya dengan membangun embung untuk memenuhi ketersediaan air persawahan dan PDAM," ungkap Hairil.
Baca juga: Tanah Bumbu percepat wacana pembangunan bendungan kusan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Embung tersebut juga akan difungsikan untuk memenuhi ketersediaan air di lahan pertanian yang ada di Kecamatan Batulicin dan Kusan Tengah" kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Tanah Bumbu M. Hairil Bakri di Batulicin Kamis.
Baca juga: Pembangunan bendungan sungai kusan nunggu proses perizinan
Hairil mengungkapkan luas lahan pembangunan embung mencapai 15 hektare dengan anggaran pembangunan mencapai Rp19 Miliar yang bersumber dari APBD Tanah Bumbu
Dia mengatakan realisasi pengerjaan menggunakan sistem "multiyears" atau tahun jamak dengan target pembangunan embung pada akhir 2024.
Diketahui, pembangunan embung memasuki tahap pengerjaan penggalian pada 2023 dan tahap pembangunan konstruksi "spill way", serta galian lanjutan selama 2024.
Baca juga: Pembangunan bendungan sungai kusan di Tanah Bumbu telan dana Rp2,9 triliun
"Tahap pertama akan difungsikan untuk ke pertanian. Dan saat ini juga memasuki tahap normalisasi aliran untuk ke persawahan," tutur Hairil.
Hairil menyebutkan embung tersebut mampu mengalirkan air bagi lahan sawah seluas 1.000 hektare dan 240 hektare yang sudah fungsional atau digarap petani.
"Kami terus berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur untuk memacu pertumbuhan ekonomi di "Bumi Bersujud" salah satunya dengan membangun embung untuk memenuhi ketersediaan air persawahan dan PDAM," ungkap Hairil.
Baca juga: Tanah Bumbu percepat wacana pembangunan bendungan kusan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024