Kabupaten Tabalong peringkat keenam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) se-Kalimantan Selatan, yang mana di didominasi pada sektor perdagangan yang mencapai Rp21,69 miliar bagi 21 debitur.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan Syafriadi menyebutkan Kabupaten Tabalong menempati peringkat keenam pada penyaluran KUR untuk Kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca juga: Penyaluran TKD di Kabupaten Tabalong naik 44,15 persen
"Hingga 29 Februari 2024 realisasi penyaluran KUR di Tabalong sebesar Rp57,24 miliar kepada 917 debitur dan menempati posisi keenam di Kalsel," jelas Syafriadi di Tabalong, Selasa.
Hasil pendataan penyaluran KUR di 'Bumi Saraba Kawa' ini sampai 29 Februari 2024 meningkat 1.327 persen dibanding tahun lalu.
Dikatakan dia, dengan pertumbuhan penyaluran KUR yang positif sejak awal tahun mendorong semangat dan optimisme tercapainya target penyaluran KUR 2024.
Baca juga: RSDKH Balangan klarifikasi mobil dinas yang terparkir di THM Tabalong
Sementara untuk penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) di Kabupaten Tabalong terendah di Kalsel dengan capaian hanya Rp82 juta kepada 16 debitur.
"Untuk meningkatkan penyaluran UMi dan pembiayaan lainnya kita perlu jumlah UMKM dan jenis usaha yang ada di Tabalong dari dinas terkait," ungkapnya.
Seperti halnya KUR penyaluran UMi didominasi sektor perdagangan sebesar Rp82 juta (16 debitur) dan skema kelompok 71,95 persen atau Ro59 juta kepada 14 debitur.
Untuk penyaluran pembiayaan UMi di Kabupaten Tabalong baru dilakukan dua lembaga keuangan bukan bank (LKBB) yakni PNM dan pegadaian.
Baca juga: Tim gabungan ciduk dua pelaku curanmor
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan Syafriadi menyebutkan Kabupaten Tabalong menempati peringkat keenam pada penyaluran KUR untuk Kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca juga: Penyaluran TKD di Kabupaten Tabalong naik 44,15 persen
"Hingga 29 Februari 2024 realisasi penyaluran KUR di Tabalong sebesar Rp57,24 miliar kepada 917 debitur dan menempati posisi keenam di Kalsel," jelas Syafriadi di Tabalong, Selasa.
Hasil pendataan penyaluran KUR di 'Bumi Saraba Kawa' ini sampai 29 Februari 2024 meningkat 1.327 persen dibanding tahun lalu.
Dikatakan dia, dengan pertumbuhan penyaluran KUR yang positif sejak awal tahun mendorong semangat dan optimisme tercapainya target penyaluran KUR 2024.
Baca juga: RSDKH Balangan klarifikasi mobil dinas yang terparkir di THM Tabalong
Sementara untuk penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi) di Kabupaten Tabalong terendah di Kalsel dengan capaian hanya Rp82 juta kepada 16 debitur.
"Untuk meningkatkan penyaluran UMi dan pembiayaan lainnya kita perlu jumlah UMKM dan jenis usaha yang ada di Tabalong dari dinas terkait," ungkapnya.
Seperti halnya KUR penyaluran UMi didominasi sektor perdagangan sebesar Rp82 juta (16 debitur) dan skema kelompok 71,95 persen atau Ro59 juta kepada 14 debitur.
Untuk penyaluran pembiayaan UMi di Kabupaten Tabalong baru dilakukan dua lembaga keuangan bukan bank (LKBB) yakni PNM dan pegadaian.
Baca juga: Tim gabungan ciduk dua pelaku curanmor
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024