Pemerintah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan menyebarkan 100 ribu bibit ikan lokal di aliran Anak Sungai Barito Kecamatan Candi Laras Selatan sebagai upaya pelestarian.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tapin Parianata mengatakan restocking atau salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebar di perairan umum dan ini pemberian dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Rinciannya ikan jenis Jelawat sebanyak 25.000 ekor, ikan jenis Kelabau 25.000 ekor dan ikan jenis Papuyu sebanyak 50.000 ekor," ungkapnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.
Baca juga: Harga ikan laut di Kalsel turun sementara
Parianata menyebutkan penyebaran bibit ini perlu dilakukan agar kelestarian ikan lokal khas Kalimantan ini tetap terjaga seiring berkurang karena faktor alam ataupun konsumsi.
"Penebaran ini untuk kelestarian ikan lokal, di anak Sungai Barito," ujarnya.
Dia mengatakan pengajuan ini adalah inisiatif dari Dinas Perikanan Kabupaten Tapin sejak 2022 lalu dan baru bisa direalisasikan pada 2024.
“Ikan sudah kita taburkan di dua lokasi yakni, di sungai yang ada di Desa Baringin A dan sungai di Muara Muning yang ada di Desa Sungai Rutas,” ujarnya.
Baca juga: Harga ikan laut di Banjarmasin masih stabil di saat harga BBM naik
Parianata mengatakan program restocking ikan lokal ini akan terus digalakkan setiap tahun oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tapin.
"Tak terbatas di tingkat kabupaten. Program ini juga akan melibatkan perintah provinsi hingga pusat," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Tapin anggarkan Rp595 juta bangun ekonomi rakyat lewat budidaya ikan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tapin Parianata mengatakan restocking atau salah satu upaya penambahan stok ikan tangkapan untuk ditebar di perairan umum dan ini pemberian dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Rinciannya ikan jenis Jelawat sebanyak 25.000 ekor, ikan jenis Kelabau 25.000 ekor dan ikan jenis Papuyu sebanyak 50.000 ekor," ungkapnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.
Baca juga: Harga ikan laut di Kalsel turun sementara
Parianata menyebutkan penyebaran bibit ini perlu dilakukan agar kelestarian ikan lokal khas Kalimantan ini tetap terjaga seiring berkurang karena faktor alam ataupun konsumsi.
"Penebaran ini untuk kelestarian ikan lokal, di anak Sungai Barito," ujarnya.
Dia mengatakan pengajuan ini adalah inisiatif dari Dinas Perikanan Kabupaten Tapin sejak 2022 lalu dan baru bisa direalisasikan pada 2024.
“Ikan sudah kita taburkan di dua lokasi yakni, di sungai yang ada di Desa Baringin A dan sungai di Muara Muning yang ada di Desa Sungai Rutas,” ujarnya.
Baca juga: Harga ikan laut di Banjarmasin masih stabil di saat harga BBM naik
Parianata mengatakan program restocking ikan lokal ini akan terus digalakkan setiap tahun oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tapin.
"Tak terbatas di tingkat kabupaten. Program ini juga akan melibatkan perintah provinsi hingga pusat," ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Tapin anggarkan Rp595 juta bangun ekonomi rakyat lewat budidaya ikan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024