Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) membina 166 mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan (Kalsel) selaku penerima beasiswa Indonesia Bright Future Leaders (IBFL).
“Adaro ingin menyiapkan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang siap menghadapi tantangan pada era modern,” kata Ketua YABN Zuraida Murdia Hamdie usai memberikan pembinaan bagi mahasiswa penerima beasiswa IBFL di ULM Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: YABN - Self Learning Institute lakukan program konservasi bambu di Ponpes Al Islam
Ia menyebutkan 166 mahasiswa yang diberikan pembinaan berasal dari batch 3 (2022) dan batch 4 (2023), yakni sebanyak 55 orang mengikuti pembinaan di ULM Banjarmasin, serta 111 mahasiswa di ULM Banjarbaru.
“Pembinaan yang kami berikan berkelanjutan, untuk hari ini pembinaan psikologi yang berkaitan dengan melatih mental agar siap menghadapi berbagai masalah dan mampu menemukan solusi,” ujarnya.
Zuraida menjelaskan konsep pengembangan itu mengadopsi metode sebuah organisasi "DUNAMIS", yakni energi positif dari tujuh kebiasaan menuju sukses berkarakter.
Baca juga: Anak tukang ojek yang terobsesi jadi analis data
Konsep pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diterapkan itu, kata dia, diciptakan Stephen Covey dengan harapan mampu mengubah mindset dalam diri mahasiswa agar mampu menyiapkan langkah hidup efektif sebelum diimplementasikan.
Zuraida menuturkan para mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu itu, diberikan beasiswa selama delapan semester yang meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, asuransi kesehatan, dan kebutuhan lain.
Oleh karena itu, dia meminta mahasiswa penerima beasiswa IBFL serius menyiapkan diri untuk menjawab tantangan perkembangan zaman dan menyambut Indonesia Emas 2045.
Baca juga: YABN bagikan kacamata gratis untuk murid pada dua sekolah
Rektor ULM Ahmad Alim Bachri mengatakan beasiswa IBFL Adaro merupakan beasiswa terbaik di ULM dari sekian banyak program beasiswa di universitas tersebut.
“Mahasiswa tidak hanya mendapatkan biaya kuliah gratis, tetapi juga berbagai kegiatan pembinaan karakter dan mental,” kata dia.
Penerima beasiswa IBFL Adaro Dinda Suryani asal Kabupaten Tabalong selaku mahasiswi semester empat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) ULM mengaku sangat banyak memperoleh manfaat selama mengikuti pembinaan karakter yang diadakan YABN.
Baca juga: Motivasi, kunci Tatik Widyastuti bentuk siswa kritis dan sukai sains
Pembinaan karakter kali ini, kata Dinda, pembinaan yang ketiga kali diikutinya, dengan berbagai materi pembinaan dengan tujuan agar mahasiswa mampu menghadapi berbagai tantangan dan mengembangkan kemampuan baik soft skill maupun hard skill.
“Harapan saya semoga Adaro memperbanyak kuota penerima beasiswa, banyak teman saya yang kurang mampu dan sangat ingin berkuliah untuk mewujudkan cita-cita keluarga,” ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Adaro ingin menyiapkan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang siap menghadapi tantangan pada era modern,” kata Ketua YABN Zuraida Murdia Hamdie usai memberikan pembinaan bagi mahasiswa penerima beasiswa IBFL di ULM Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: YABN - Self Learning Institute lakukan program konservasi bambu di Ponpes Al Islam
Ia menyebutkan 166 mahasiswa yang diberikan pembinaan berasal dari batch 3 (2022) dan batch 4 (2023), yakni sebanyak 55 orang mengikuti pembinaan di ULM Banjarmasin, serta 111 mahasiswa di ULM Banjarbaru.
“Pembinaan yang kami berikan berkelanjutan, untuk hari ini pembinaan psikologi yang berkaitan dengan melatih mental agar siap menghadapi berbagai masalah dan mampu menemukan solusi,” ujarnya.
Zuraida menjelaskan konsep pengembangan itu mengadopsi metode sebuah organisasi "DUNAMIS", yakni energi positif dari tujuh kebiasaan menuju sukses berkarakter.
Baca juga: Anak tukang ojek yang terobsesi jadi analis data
Konsep pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diterapkan itu, kata dia, diciptakan Stephen Covey dengan harapan mampu mengubah mindset dalam diri mahasiswa agar mampu menyiapkan langkah hidup efektif sebelum diimplementasikan.
Zuraida menuturkan para mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu itu, diberikan beasiswa selama delapan semester yang meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, asuransi kesehatan, dan kebutuhan lain.
Oleh karena itu, dia meminta mahasiswa penerima beasiswa IBFL serius menyiapkan diri untuk menjawab tantangan perkembangan zaman dan menyambut Indonesia Emas 2045.
Baca juga: YABN bagikan kacamata gratis untuk murid pada dua sekolah
Rektor ULM Ahmad Alim Bachri mengatakan beasiswa IBFL Adaro merupakan beasiswa terbaik di ULM dari sekian banyak program beasiswa di universitas tersebut.
“Mahasiswa tidak hanya mendapatkan biaya kuliah gratis, tetapi juga berbagai kegiatan pembinaan karakter dan mental,” kata dia.
Penerima beasiswa IBFL Adaro Dinda Suryani asal Kabupaten Tabalong selaku mahasiswi semester empat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) ULM mengaku sangat banyak memperoleh manfaat selama mengikuti pembinaan karakter yang diadakan YABN.
Baca juga: Motivasi, kunci Tatik Widyastuti bentuk siswa kritis dan sukai sains
Pembinaan karakter kali ini, kata Dinda, pembinaan yang ketiga kali diikutinya, dengan berbagai materi pembinaan dengan tujuan agar mahasiswa mampu menghadapi berbagai tantangan dan mengembangkan kemampuan baik soft skill maupun hard skill.
“Harapan saya semoga Adaro memperbanyak kuota penerima beasiswa, banyak teman saya yang kurang mampu dan sangat ingin berkuliah untuk mewujudkan cita-cita keluarga,” ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024