Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Selatan meringkus komplotan perompak Kapal TB Royal 27 yang menggondol minyak fame kurang lebih 798 kilo liter dengan nilai kerugian mencapai Rp8,2 miliar lebih.

"Total ada 13 pelaku ditangkap termasuk para penadah," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto di Banjarmasin, Jumat.

Baca juga: Kapolda Kalsel sampaikan pesan damai pemilu ke warga pesisir Tabunganen

Diketahui, sindikat perompak tersebut beraksi merompak Kapal TB Royal 27 bermuatan minyak fame 3.959 KL milik PT Musimas dan membawa 14 awak kapal berlayar dari Sampit, Kalimantan Tengah tujuan PT Pertamina Tanjung Manggis, Karang Asam, Bali pada Kamis (1/2).

Setelah berlayar sekitar 12 jam tepatnya di Perairan Tanjung Selatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, pelaku berjumlah delapan orang menaiki kapal setelah mendekati dari arah buritan kiri menggunakan perahu jenis kelotok.

Dengan senjata tajam dan pistol yang belakangan diketahui hanya mainan, pelaku mengancam awak kapal TB Royal 27 dan melakukan penyekapan.

Para perompak pun sepenuhnya mengendalikan kapal hingga datang mendekat Kapal SPOB Bagas Dinar Jaya 01dan SPOB Sumber Baru Mulyo menyalin muatan minyak fame sebanyak 600 KL.

Baca juga: HUT ke-73 Polairud, Kapolda Kalsel umrohkan 10 anggota dan masyarakat
 
Kapolda Kalsel Irjen Pol. Winarto (kedua kiri) dan Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. M Yassin Kosasih (kiri) menunjukkan barang bukti pistol mainan dan uang tunai Rp500 juta yang disita dari pelaku di Banjarmasin, Jumat (16/2/2024). (ANTARA/Firman)
 

Selanjutnya SPOB Bagas Dinar Jaya 01 dan SPOB Sumber Baru Mulyo berlayar menuju Banjarmasin dan berlabuh di Perairan Brangas.

Namun, SPOB Bagas Dinar Jaya 01 tenggelam akibat mengalami kebocoran pada ruang mesin.

Sementara Kapal TB Royal 27 kembali dikendalikan korban dengan Nakhoda Jhonny Gunawan lego jangkar di Perairan Asam-Asam pada Minggu (4/2), kemudian melaporkan perompakan ke PT Musimas selaku pemilik minyak fame dan PT Pancaran.

Pada Selasa (6/2), pihak perusahaan membuat laporan ke Polda Kalsel dan Kapolda Kalsel membentuk tim dipimpin Direktur Polairud Polda Kalsel Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin melakukan pengungkapan.

Baca juga: Kapolda Kalsel bagikan 15 kursi roda bagi warga pesisir di Pulau Alalak

Misi pengejaran terhadap pelaku pun dimulai setelah polisi melakukan pengolahan data dan pemetaan lokasi komplotan perompak melarikan diri.

Dibantu Tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel, Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalsel mencokok satu per satu pelaku dari tempat berbeda selama tiga hari pengejaran.

"Delapan pelaku eksekutor termasuk aktor intelektual dan penadah ditangkap di Kalteng, Kepulauan Riau dan Sulawesi Selatan," ungkap Kapolda Kalsel.

Kini polisi masih memburu tiga pelaku tersisa yang belum tertangkap dengan identitas sudah dikantongi.
 
Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto didampingi Direktur Polairud Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin (kanan) dan Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin, Jumat (16/2/2024). (ANTARA/Firman)
 

Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol. M Yassin Kosasih hadir secara khusus saat konferensi pers mengapresiasi prestasi pengungkapan perompakan yang ditorehkan jajaran Polda Kalsel.

"Gerak cepat Ditpolairud Polda Kalsel di bawah perintah Kapolda dan arahan Direktur telah menunjukkan kinerja bagus dalam upaya penegakan hukum, ini kasus besar perlu penyelidikan dan penyidikan ekstra kerja keras hingga berhasil terungkap cepat," ucapnya.

Minyak fame singkatan dari Fatty Acid Methyl Ester adalah jenis biodiesel yang  dihasilkan dari proses transterifikasi asam lemak dengan metanol.

Hingga kini, minyak fame terus berkembang dan digunakan pada sejumlah negara sebagai salah satu komponen utama bahan bakar diesel.

Baca juga: Polda Kalsel selidiki kapal tabrakan yang tumpahkan batu bara ke laut


Video:
   

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024