Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan Fauziah mengatakan realisasi investasi tembus Rp1,3 triliun sepanjang 2023 didominasi oleh sektor batu bara.
"Kita telah melampaui target. Targetnya tahun ini Rp842 miliar sedangkan yang terealisasi Rp1,3 triliun," ujarnya di Rantau, Senin.
Baca juga: Sekda Tapin investasi oksigen dengan tanam pohon
Fauziah mengatakan setiap tahun realisasi investasi masih didominasi oleh sektor pertambangan batu bara, terus disusul sektor perkebunan kepada sawit.
"Penanaman modal asing (PMA) Rp86 miliar, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp1,2 triliun," ujarnya.
Disebutkan Fauziah, ke depan Pemerintah Kabupaten Tapin akan terus mendorong semua potensi sehingga menguatkan iklim investasi di daerah.
Baca juga: Tapin capai investasi Rp434 miliar selama semester 1
Berdasarkan data DPMPTSP Kalimantan Selatan pada triwulan III lalu pencapaian investasi di Kabupaten Tapin menduduki urutan ketiga untuk kategori PMDN senilai Rp675 miliar.
Angka itu, terpaut jauh dengan daerah urutan pertama yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dengan capaian PMDN senilai Rp5,1 triliun atau 54,08 persen.
Berikut tren investasi di Tapin selama 10 tahun ke belakang, yakni Rp1,3 triliun (2023), Rp779 miliar (2022), Rp912 miliar (2021), Rp169 miliar (2020), Rp2 triliun (2019), Rp347 miliar (2018), Rp131 miliar (2017), Rp162 miliar (2016), Rp1,46 triliun (2015), Rp493 miliar (2014).
Baca juga: Dari 110 perusahan di Tapin cuma lima yang berpartisipasi tingkatkan SDM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kita telah melampaui target. Targetnya tahun ini Rp842 miliar sedangkan yang terealisasi Rp1,3 triliun," ujarnya di Rantau, Senin.
Baca juga: Sekda Tapin investasi oksigen dengan tanam pohon
Fauziah mengatakan setiap tahun realisasi investasi masih didominasi oleh sektor pertambangan batu bara, terus disusul sektor perkebunan kepada sawit.
"Penanaman modal asing (PMA) Rp86 miliar, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp1,2 triliun," ujarnya.
Disebutkan Fauziah, ke depan Pemerintah Kabupaten Tapin akan terus mendorong semua potensi sehingga menguatkan iklim investasi di daerah.
Baca juga: Tapin capai investasi Rp434 miliar selama semester 1
Berdasarkan data DPMPTSP Kalimantan Selatan pada triwulan III lalu pencapaian investasi di Kabupaten Tapin menduduki urutan ketiga untuk kategori PMDN senilai Rp675 miliar.
Angka itu, terpaut jauh dengan daerah urutan pertama yaitu Kabupaten Tanah Bumbu dengan capaian PMDN senilai Rp5,1 triliun atau 54,08 persen.
Berikut tren investasi di Tapin selama 10 tahun ke belakang, yakni Rp1,3 triliun (2023), Rp779 miliar (2022), Rp912 miliar (2021), Rp169 miliar (2020), Rp2 triliun (2019), Rp347 miliar (2018), Rp131 miliar (2017), Rp162 miliar (2016), Rp1,46 triliun (2015), Rp493 miliar (2014).
Baca juga: Dari 110 perusahan di Tapin cuma lima yang berpartisipasi tingkatkan SDM
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024