Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin mengungkap rahasia keutamaan silaturahmi atau silaturahim dan sadakah, terutama bagi kaum Muslim.
"Berdasarkan Hadits Rasulullah Muhammad Saw bahwa beliau bermimpi,.ada sekelompok manusia ingin berdialog atau mau dekat dengan orang-orang mukmin, tetapi tidak dihiraukan," kutip Tuan Guru Madyan, Rabu malam.
Baca juga: Tuan Guru Haji Madyan ungkap rahasia keutamaan silaturahmi dan sadakah
Namun, lanjut Tuan Guru yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi itu, tiba-tiba datang pahala silaturahim memberi tahu bahwa sekelompok manusia tersebut menjaga dan rajin bersilaturahmi.
Oleh karenanya, orang-orang mukmin itu menerima dengan lapang dada dan riang gembira menerima sekelompok manusia yang mau mendekat atau bergabung, ujar Tuan Guru Madyan mengutip Hadits Rasulullah Saw tersebut.
"Pasalnya kalau kita 'kada dirawa' (tidak disapa/ditegur) orang, bagaimana perasaan kita " tambah Tuan Guru yang menyandang gelar "Lc" dan "MA" itu.
Kemudian Nabi Muhammad Saw kepada sangat menceriterakan bahwa dia bermimpi melihat sekelompok orang/umatku menutup wajahnya dengan tangan menghindari pasar api neraka.
Baca juga: Guru Saiful ingatkan beramal ibadah bukan dapatkan kekayaan
"Tapi secara tiba-tiba datang pahala sadakah sebagai taming atau perisai guna menghindari hawa panas api neraka," kuitp Tuan Guru yang mengaku keponakan dari almarhum H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II pada masa Presiden Soekarno.
Oleh sebab itu, Tuan Guru yang sama-sama dengan Idham Chalid (alm) asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel tersebut mengajak kaum Muslim terutama jamaah Masjid Assa'adah untuk menjaga dan rajin silaturahim.
"Apa lagi seperti zaman sekarang teknologi canggih bisa bersilaturahmi melalui 'hand phone' (HP). Jadi lebih mudah untuk menjaga dan menjalin silaturahmi," demikian Madyan Noor Mar'ie.
Baca juga: Pj Bupati HSS hadir malam pergantian tahun di Ponpes Dalpa Kandangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Berdasarkan Hadits Rasulullah Muhammad Saw bahwa beliau bermimpi,.ada sekelompok manusia ingin berdialog atau mau dekat dengan orang-orang mukmin, tetapi tidak dihiraukan," kutip Tuan Guru Madyan, Rabu malam.
Baca juga: Tuan Guru Haji Madyan ungkap rahasia keutamaan silaturahmi dan sadakah
Namun, lanjut Tuan Guru yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi itu, tiba-tiba datang pahala silaturahim memberi tahu bahwa sekelompok manusia tersebut menjaga dan rajin bersilaturahmi.
Oleh karenanya, orang-orang mukmin itu menerima dengan lapang dada dan riang gembira menerima sekelompok manusia yang mau mendekat atau bergabung, ujar Tuan Guru Madyan mengutip Hadits Rasulullah Saw tersebut.
"Pasalnya kalau kita 'kada dirawa' (tidak disapa/ditegur) orang, bagaimana perasaan kita " tambah Tuan Guru yang menyandang gelar "Lc" dan "MA" itu.
Kemudian Nabi Muhammad Saw kepada sangat menceriterakan bahwa dia bermimpi melihat sekelompok orang/umatku menutup wajahnya dengan tangan menghindari pasar api neraka.
Baca juga: Guru Saiful ingatkan beramal ibadah bukan dapatkan kekayaan
"Tapi secara tiba-tiba datang pahala sadakah sebagai taming atau perisai guna menghindari hawa panas api neraka," kuitp Tuan Guru yang mengaku keponakan dari almarhum H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II pada masa Presiden Soekarno.
Oleh sebab itu, Tuan Guru yang sama-sama dengan Idham Chalid (alm) asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel tersebut mengajak kaum Muslim terutama jamaah Masjid Assa'adah untuk menjaga dan rajin silaturahim.
"Apa lagi seperti zaman sekarang teknologi canggih bisa bersilaturahmi melalui 'hand phone' (HP). Jadi lebih mudah untuk menjaga dan menjalin silaturahmi," demikian Madyan Noor Mar'ie.
Baca juga: Pj Bupati HSS hadir malam pergantian tahun di Ponpes Dalpa Kandangan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024