Kandangan,  (Antaranews Kalsel) - Persatuan Dokter Ahli Mata (Perdami) Kalimantan Selatan, melakukan bhakti sosial dengan memberikan kesempatan operasi katarak gratis kepada 100 orang warga kurang mampu di Banua Anam.

Operasi katarak gratis Perdami bekerja sama dengan Pemprov Kalsel, Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) di RSUD Brigjen H Hasan Basri, Kandangan Senin, sebagai salah satu upaya pemerintah untuk membantu warga kurang mampu untuk bisa mendapatkan kembali kesehatan matanya.

Ketua Panitia Pelaksana Operasi Katarak Gratis dr Masniah SpM mengungkapkan, operasi katarak gratis di RSUD Brigjen H Hasan Basri mengatakan, sesuai target, operasi ini diikuti 100 orang warga kurang mampu dari enam kabupaten atau Banua Anam dengan dibantu dokter spesialis mata dari Sulawes Selatan (Sulsel).

"Operasi ini, akan kita lakukan selama dua hari, dengan bergiliran sesuai nomer antrean yang kita berikan," katanya.

Dari 100 orang peserta operasi tersebut, berasal dari Kabupaten Tabalong 15 orang, Balangan 20 orang, HSU 20 orang, HST 20 orang, dan HSS 25 orang.

Menurut Masniah, operasi katarak gratis ini untuk mendorong penurunan angka penderita katarak dan sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bebas buta katarak pada tahun 2020 nanti.

Bupati HSS H Achmad Fikry mengungkapkan, masyarakat yang mendapatkan operasi katarak gratis agar berniat yang baik sebelum operasi dilakukan, seperti berniat kalau sembuh akan lebih rajin membaca Alquran dan lainnya.

Fikry juga berpesan, pascaoperasi katarak masyarakat harus menuruti apa saja yang dilarang dan harus dilakukan, untuk menjaga agar mata mereka tetap sehat.

"Jangan sampai, masyarakat mengingkari hal-hal yang dilarang dilakukan, sehingga operasi yang sudah dilakukan tidak maksimal hasilnya," katanya.

Beberapa warga berharap, operasi katarak gratis untuk warga kurang mampu akan sering dilakukan, karena sangat bermanfaat bagi warga, mengingat biaya operasi secara mandiri cukup besar, bisa mencapai jutaan rupiah.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016