Polres Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan,  melaksanakan pers release pengungkapan tindak pidana Tahun 2023, terkait kejadian kriminalitas konvensional atau biasa ataupun kriminalitas di bidang transnasional seperti narkoba korupsi dan lainnya.

Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu, di Kandangan, Sabtu, mengatakan untuk masalah kriminalitas, Polres HSS selama tahun 2023 itu telah melakukan pengungkapan sebanyak 127 kasus, mengalami penurunan signifikan dari jumlah kuantitas kasusnya dibanding dengan Tahun 2022.

"Penurunannya sekitar 25 kasus dibanding tahun 2022, di mana waktu itu terdapat 152 kasus, dan tahun 2023 ini ada total kejadian kriminal total 127 kasus, maka persentasinya turun 16 persen," ujarnya dalam keterangan, di Mapolres setempat,.

Dijelaskan dia, dengan jumlah tindak pidana 127 kasus tersebut, pihaknya telah mampu menyelesaikan perkara melebihi dari jumlah kasusnya, yaitu sebanyak 152 kasus.

Jadi, jumlah penyelesaian perkara yang dilakukan selama 2023 mengalami peningkatan 14 kasus  atau 10,14 persen, apabila dibandingkan penyelesaian kasus tahun 2022.

Baca juga: Uji coba tilang elektronik, Polres HSS temukan beragam pelanggaran

"Ini adalah telah tanda Polres HSS telah bekerja dengan baik, dalam menekan angka kriminalitas atau jumlah tindak pidana, termasuk melakukan penyelesaian perkara-perkara yang menjadi tugas pokok," terangnya.

Dari 127 kasus yang terjadi tadi, dan 152 kasus penyelesaian perkaranya diuraikan ke dalam jenis-jenis kejahatannya selama tahun 2023 seperti kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor),  kasus curanmor terjadi tiga kasus yang sebelumnya empat kasus di Tahun 2022.

Kasus pencurian dengan pemberatan (curat) terjadi 13 kasus yang sebelumnya tahun 2022 terjadi 23 kasus, mengalami penurunan 10 kasus atau 43 persen.

Kemudian, pencurian dengan kekerasan (curas) tahun 2023 hanya terjadi satu kasus, dan yang sebelumnya terjadi tiga kasus 2022.

Penyalahgunaan senjata tajam sajam Tahun 2023 dengan 26 kasus, sebelumnya 27 kasus, atau turun satu kasus saja dibanding tahun sebelumnya.

Pengungkapan tindak pidana judi tahun 2023 mengungkap delapan kasus yang sebelumnya terjadi 28 kasus di tahun 2022, sehingga untuk judi turun 20 kasus atau turun sampai 71 persen.

Baca juga: Operasi Lilin Intan, Polres HSS siagakan ratusan personel dan pos

Sementara, untuk kasus lainnya seperti penipuan, penggelapan, persetubuhan, dan sebagainya itu terjadi 68 kasus mengalami kenaikan dibanding tahun 2022 itu terjadi 55 kasus, naik 13 kasus atau 23,63 persen.

Selanjutnya, kenaikan kasus terjadi kebanyakan dari perkara-perkara penipuan, penggelapan dalam perusahaan yang dilaporkan oleh korbannya.

"Namun untuk angka kejadian yang terjadi dan berdampak kepada masyarakat, seperti pencurian dirumah, sepeda motor mengalami penurunan," ungkapnya.

Untuk kejahatan terhadap kekayaan negara dalam tindak pidana korupsi di tahun 2022 dan 2023 sama terjadi hanya satu kasus, dan sudah penyelesaian perkara semuanya.

Kemudian, ada tidak pidana lainnya kejahatan kekayaan negara itu ada tujuh kasus kasus, yang sebelumnya empat  kasus terjadi, atau naik tiga kasus.

Selain itu, terjadi kasus menonjol selama tahun 2023, yaitu terjadi di bulan Oktober 2023 lalu, tindak pidana percobaan pembunuhan terhadap anggota Intelkam Polres Tapin.

"Di mana kita ketahui TKPnya ini di halaman Wisma Hamawang Jalan Hantarukung, Desa tibung Raya, Kecamatan Kandangan," ucapnya.

Baca juga: Polsek Sungai Raya HSS gelar deklarasi pemilu damai 2024

Menurut dia, terhadap percobaan pembunuhan berencana ini telah berhasil ditangkap pelakunya, penangkapan dilakukan bersama dengan rekan kita dari Polisi Militer (POM) TNI.

Satu tersangka sudah dilimpahkan dan ditangani di Denpom, dan yang satu tertangkap lagi diproses di kepolisian, dan satu tersangka lainnya masih berstatus DPO.

"Rencana di awal-awal tahun ini akan segera kita lakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan," bebernya.

Pihaknya juga merasa perlu menyampaikan kepada masyarakat, adanya kegiatan peningkatan patroli, dengan kegiatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, ternyata membawa hasil positif yang cukup signifikan.

Hasil positif tersebut dengan terjadinya penurunan angka kriminalitas atau jumlah tidak pidana, serta di sisi lain pihaknya juga berupaya terlalu untuk selalu profesional, menambah skill dan keterampilan.

"Hal ini terus kita lakukan supaya penyelesaian-penyelesaian terhadap kasus yang ada itu bisa berjalan dengan cepat, dan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan," terangnya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023