Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalimantan Selatan menjadikan keunikan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Kabupaten Balangan untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024.

Ketua PDI Perjuangan Kalsel Muhammad Syaripuddin di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan Kabupaten Balangan atau "Bumi Sanggam" memiliki keunikan pada penyelenggaraan Pilpres 2014 dan 2019.

Baca juga: Legislator muda apresiasi kegiatan konsolidasi dari PDI Perjuangan

"Di Bumi Sanggam Balangan saat Pilpres 2014 pasangan calon Joko Widodo-Jusuf Kalla menang atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Sebaliknya Pilpres 2019 Joko Widodo (Jokowi) takluk atas Prabowo," ungkap Syaripuddin.

Berdasarkan pola "bolak-balik" tersebut, menurut Syaripuddin, maka peluang pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berpeluang meraih kemenangan pada Pilpres 2024.

Ia menambahkan PDI Perjuangan tidak mendominasi meraih kursi di DPRD Kabupaten Balangan, namun partai berlambang banteng hitam moncong putih itu bisa mengantarkan kader menjadi wakil bupati dan wakil ketua DPRD setempat.

“Saya optimis suara PDI Perjuangan bisa meningkat, mengingat adanya potensi suara yang ditinggalkan parpol yang tidak ikut serta pada Pileg 2024, serta sisa suara caleg yang tidak lolos. Belum lagi basis partai yang bondingnya lemah,” ucap pria biasa disapa Bang Dhin tersebut.

Baca juga: PDI Perjuangan Kalsel sembelih 45 ekor sapi kurban

Sementara, pengajar Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan Ari Junaedi menuturkan selama ini "akar rumput" PDI Perjuangan terkenal memiliki daya tempur militan.

“Pantang bagi banteng untuk menyerah sebelum berperang. Kader PDI Perjuangan harus terbiasa dengan data dan karakteristik calon pemilih agar paham memenangkan Ganjar-Mahfud sekaligus parpolnya,” urai Ari.

Sedangkan salah satu rekomendasi Rakercab PDI Perjuangan Balangan pada 28 Desember  2023 menegaskan kemenangan Ganjar-Mahfud dan meningkatkan perolehan kursi di DPRD kabupaten setempat.

Baca juga: PDI Perjuangan Kalsel gelorakan "Bulan Bung Karno"
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023