Executive General Manager (EGM) PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Alexander Susilo memastikan stok dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan liquified petroleum gas (LPG) aman di wilayah Kalimantan menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Untuk menjaga ketersediaan BBM, LPG dan Avtur PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengaktifkan Posko Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru mulai bertugas 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024," ujar Alexander Susilo di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Konsumsi Pertalite dan Pertamax Kalimantan meningkat 3,6 persen selama Ramadhan-Idul Fitri
Alexander menuturkan akan terjadi kenaikan konsumsi BBM pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2024 untuk jenis gasoline jenis Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite hingga 3,9 persen, jenis gasoil berupa Dex Series dan Biosolar sebanyak 1,1 persen dan LPG sebesar 4,6 persen serta Avtur sebesar 0,9 persen dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan.
Dia menjelaskan peningkatan permintaan BBM sebesar 3,9 persen untuk BBM jenis gasoline dari 7.834 Kiloliter per hari saat normal menjadi 8.143 KL, BBM jenis gasoil sebanyak 1,1 persen dari 3.244 Kiloliter per hari menjadi 3.281 KL, LPG sebesar 4,6 persen dari 1.725 MT per hari menjadi 1.804 MT.
Sedangkan Avtur, jelas dia, juga mengalami kenaikan sebesar 0,9 persen dari 528 KL per hari menjadi 534 KL.
"Untuk Kalimantan Selatan (Kalsel) estimasi kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline mencapai 2,4 persen, jenis gasoil sebesar 1,0 persen, konsumsi LPG naik 4,5 persen dan Avtur naik sebesar 7,5 persen dari rata-rata normal harian," ujar Alexander.
Perkiraan peningkatan BBM di Kalsel jenis gasoline mencapai dari 1.880 KL menjadi 1.926 KL, jenis gasoil dari 797 KL menjadi 805 KL, kenaikan konsumsi LPG dari 406 MT menjadi 424 MT dan untuk Avtur dari 93 KL menjadi 100 KL dari rata-rata harian normal.
Dia menambahkan, khusus di beberapa wilayah jalur potensial seperti jalur toll, jalur wisata, jalur logistik, PT Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 85 SPBU, Kalimantan Timur sebanyak 25 SPBU, Kalimantan Barat (15 SPBU), Kalimantan Tengah (12 SPBU), Kalimantan Utara (dua SPBU) dan Kalimantan Selatan (31 SPBU).
Baca juga: Pertamina cek stok LPG di SPPBE PT Batu Gunung Mulia
"Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7. PT Pertamina juga menyiagakan sebanyak 199 agen LPG di seluruh wilayah Kalimantan," terangnya.
Alexander juga memastikan kuota stok BBM dan LPG serta Avtur di seluruh wilayah Kalimantan aman dan Patra Niaga akan terus mengoptimalkan penyediaan stok tersebut.
"Ketahanan stok antara 9-11 hari akumulatif. Kami berharap masyarakat tidak perlu panik akan kondisi stok BBM serta LPG," ungkap Alexander.
Pada beberapa wilayah Kalimantan, dia mengemukakan kerap terjadi keterlambatan pasokan, hal itu bukan karena masalah kuota tapi lebih ke arah teknis.
"Salah satu contoh dari kendala teknis adalah distribusi saat di laut. Hal itu akibat cuaca kurang baik, sehingga butuh waktu tambahan untuk sandar. Sedangkan distribusi di darat melalui mobil tangki menempuh jarak cukup jauh dengan kondisi jalan beragam," tegasnya.
Dia berharap dukungan dari instansi dan aparat pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM.
"PT Pertamina juga akan berkoordinasi dengan kepolisian, terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM, terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan," tandasnya.
Baca juga: Pertamina bagikan 300 takjil ke pengguna BBM di Kota Martapura
Kemudian, tambahnya, PT Pertamina Patra Niaga berkoordinasi dengan kepolisian, DLLJAR, Badan Geologi,
Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Telkom, Jasa Marga, dan TNI untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar atau masuk lokasi Fuel Terminal serta bank untuk memperlancar proses keuangan terutama saat hari libur.
Sebagai Sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), tambahnya lagi, PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen memastikan kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.
"Bagi konsumen atau masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut terkait proses bisnis PT Pertamina Patra Niaga, termasuk kegiatan Satgas Nataru dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina," pintanya.
Dia berharap, dengan adanya Posko Satgas Natal dan tahun baru memastikan penyaluran dan kesiapan stok BBM, LPG dan Avtur dapat dioptimalkan dengan baik.
Baca juga: Pertamina berikan 1.769 paket konvensasi BBM ke BBG kepada dua kabupaten di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Untuk menjaga ketersediaan BBM, LPG dan Avtur PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengaktifkan Posko Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru mulai bertugas 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024," ujar Alexander Susilo di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Konsumsi Pertalite dan Pertamax Kalimantan meningkat 3,6 persen selama Ramadhan-Idul Fitri
Alexander menuturkan akan terjadi kenaikan konsumsi BBM pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2024 untuk jenis gasoline jenis Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite hingga 3,9 persen, jenis gasoil berupa Dex Series dan Biosolar sebanyak 1,1 persen dan LPG sebesar 4,6 persen serta Avtur sebesar 0,9 persen dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan.
Dia menjelaskan peningkatan permintaan BBM sebesar 3,9 persen untuk BBM jenis gasoline dari 7.834 Kiloliter per hari saat normal menjadi 8.143 KL, BBM jenis gasoil sebanyak 1,1 persen dari 3.244 Kiloliter per hari menjadi 3.281 KL, LPG sebesar 4,6 persen dari 1.725 MT per hari menjadi 1.804 MT.
Sedangkan Avtur, jelas dia, juga mengalami kenaikan sebesar 0,9 persen dari 528 KL per hari menjadi 534 KL.
"Untuk Kalimantan Selatan (Kalsel) estimasi kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline mencapai 2,4 persen, jenis gasoil sebesar 1,0 persen, konsumsi LPG naik 4,5 persen dan Avtur naik sebesar 7,5 persen dari rata-rata normal harian," ujar Alexander.
Perkiraan peningkatan BBM di Kalsel jenis gasoline mencapai dari 1.880 KL menjadi 1.926 KL, jenis gasoil dari 797 KL menjadi 805 KL, kenaikan konsumsi LPG dari 406 MT menjadi 424 MT dan untuk Avtur dari 93 KL menjadi 100 KL dari rata-rata harian normal.
Dia menambahkan, khusus di beberapa wilayah jalur potensial seperti jalur toll, jalur wisata, jalur logistik, PT Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 85 SPBU, Kalimantan Timur sebanyak 25 SPBU, Kalimantan Barat (15 SPBU), Kalimantan Tengah (12 SPBU), Kalimantan Utara (dua SPBU) dan Kalimantan Selatan (31 SPBU).
Baca juga: Pertamina cek stok LPG di SPPBE PT Batu Gunung Mulia
"Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7. PT Pertamina juga menyiagakan sebanyak 199 agen LPG di seluruh wilayah Kalimantan," terangnya.
Alexander juga memastikan kuota stok BBM dan LPG serta Avtur di seluruh wilayah Kalimantan aman dan Patra Niaga akan terus mengoptimalkan penyediaan stok tersebut.
"Ketahanan stok antara 9-11 hari akumulatif. Kami berharap masyarakat tidak perlu panik akan kondisi stok BBM serta LPG," ungkap Alexander.
Pada beberapa wilayah Kalimantan, dia mengemukakan kerap terjadi keterlambatan pasokan, hal itu bukan karena masalah kuota tapi lebih ke arah teknis.
"Salah satu contoh dari kendala teknis adalah distribusi saat di laut. Hal itu akibat cuaca kurang baik, sehingga butuh waktu tambahan untuk sandar. Sedangkan distribusi di darat melalui mobil tangki menempuh jarak cukup jauh dengan kondisi jalan beragam," tegasnya.
Dia berharap dukungan dari instansi dan aparat pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM.
"PT Pertamina juga akan berkoordinasi dengan kepolisian, terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM, terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan," tandasnya.
Baca juga: Pertamina bagikan 300 takjil ke pengguna BBM di Kota Martapura
Kemudian, tambahnya, PT Pertamina Patra Niaga berkoordinasi dengan kepolisian, DLLJAR, Badan Geologi,
Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Telkom, Jasa Marga, dan TNI untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar atau masuk lokasi Fuel Terminal serta bank untuk memperlancar proses keuangan terutama saat hari libur.
Sebagai Sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), tambahnya lagi, PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen memastikan kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.
"Bagi konsumen atau masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut terkait proses bisnis PT Pertamina Patra Niaga, termasuk kegiatan Satgas Nataru dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina," pintanya.
Dia berharap, dengan adanya Posko Satgas Natal dan tahun baru memastikan penyaluran dan kesiapan stok BBM, LPG dan Avtur dapat dioptimalkan dengan baik.
Baca juga: Pertamina berikan 1.769 paket konvensasi BBM ke BBG kepada dua kabupaten di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023