Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Syamsir Rahman menegaskan memenuhi kebutuhan rakyat menjadi salah satu bagian dari perwujudan bela negara.
“Negara dan rakyat tidak bisa dipisahkan. Kebutuhan rakyat harus tersedia, negara dan pemerintah harus hadir di tengah-tengah rakyat,” ucap Syamsir Rahman usai menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Bela Negara (HBN) di Pelaihari, Senin.
Baca juga: "Mamanda" meriahkan puncak Hari Jadi ke-58 Tanah Laut
Saat ini, sebut dia, negara melalui pemerintah harus mengisi pembangunan dengan hal berdampak terhadap kemakmuran rakyat.
“Rasa nyaman, aman dan tenteram itu wujud membela negara terhadap kondisi rakyat,” lanjutnya.
Selain hal tersebut, sebut dia, makna terhadap peringatan HBN juga mengisyaratkan setiap orang harus siap siaga terhadap setiap kondisi apapun dialami negara.
Baca juga: Distanhorbun Tanah Laut hibahkan Alsintan perontok jagung kepada tiga Poktan
“Wajib harga mati kita membela negara ini. Roda pemerintahan juga harus disiplin,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Syamsir menyerahkan beberapa penghargaan, di antaranya sekolah pemenang Lomba Paskibra Hari Jadi ke-58 Tanah Laut dan HBN yang diselenggarakan pada November lalu.
Selain itu, penyerahan penghargaan kepada insan pertanian Tanah Laut mengukir prestasi hingga klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) senilai Rp1,2 miliar dari PT Asuransi Jasindo akibat kerusakan atau gagal panen terhadap 215,58 hektare lahan pertanian di Kecamatan Bumi Makmur.
Baca juga: Pj Bupati: Forkopimda Tanah Laut berkomitmen penyelenggaraan Pemilu 2024 sukses
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Negara dan rakyat tidak bisa dipisahkan. Kebutuhan rakyat harus tersedia, negara dan pemerintah harus hadir di tengah-tengah rakyat,” ucap Syamsir Rahman usai menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Bela Negara (HBN) di Pelaihari, Senin.
Baca juga: "Mamanda" meriahkan puncak Hari Jadi ke-58 Tanah Laut
Saat ini, sebut dia, negara melalui pemerintah harus mengisi pembangunan dengan hal berdampak terhadap kemakmuran rakyat.
“Rasa nyaman, aman dan tenteram itu wujud membela negara terhadap kondisi rakyat,” lanjutnya.
Selain hal tersebut, sebut dia, makna terhadap peringatan HBN juga mengisyaratkan setiap orang harus siap siaga terhadap setiap kondisi apapun dialami negara.
Baca juga: Distanhorbun Tanah Laut hibahkan Alsintan perontok jagung kepada tiga Poktan
“Wajib harga mati kita membela negara ini. Roda pemerintahan juga harus disiplin,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Syamsir menyerahkan beberapa penghargaan, di antaranya sekolah pemenang Lomba Paskibra Hari Jadi ke-58 Tanah Laut dan HBN yang diselenggarakan pada November lalu.
Selain itu, penyerahan penghargaan kepada insan pertanian Tanah Laut mengukir prestasi hingga klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) senilai Rp1,2 miliar dari PT Asuransi Jasindo akibat kerusakan atau gagal panen terhadap 215,58 hektare lahan pertanian di Kecamatan Bumi Makmur.
Baca juga: Pj Bupati: Forkopimda Tanah Laut berkomitmen penyelenggaraan Pemilu 2024 sukses
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023