Bupati Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, Zairullah Azhar mengungkapkan bahwa realisasi investasi di "Bumi Bersujud" pada periode 2023melebihi target yang telah ditentukan.

"Terget investasi tahun ini sebesar Rp2,4 triliun, alhamdulillah terealisasi sebesar Rp5,8 triliun," kata Zairullah di Batulicin Ahad.

Capaian investasi tersebut merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai 64,41 persen dan penanaman modal asing (PMA) mencapai 35,59 persen.

Menurut dia, investasi memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan ekonomi di Tanah Bumbu. Seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat, serta terjadinya perputaran ekonomi yang merata.

Salah satu komitmen pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan berusaha, maka Pemkab Tanah Bumbu pada periode 2024 membentuk Mal Pelayanan Publik (MPP).

Keberadaan MPP ini bertujuan untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan, dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.

Kepala Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tanah Bumbu Andrianto Wicaksono mengatakan untuk memperlancar program ini maka dinas terkait telah melakukan evaluasi terkait kendala-kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah.

"Salah satunya membahas tentang pembangunan ekosistem investasi untuk mengantisipasi megatrend dunia 2045, dan transformasi tata kelola pemerintahan untuk peningkatan investasi di daerah," katanya.

Kemudian, optimalisasi regulasi persetujuan pembangunan gedung sebagai katalisator kemudahan berusaha. Dukungan kebijakan dalam rangka peningkatan investasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Serta, peta jalan upaya percepatan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang di daerah.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023