Ustadz Haji Aspani Anshari mengingatkan orang tua dalam mendidik anak jangan sekali-kali mengeluarkan perkataan yang nadanya sumpah serapah, karena hal itu sama dengan doa.
"Sementara malaikat turut mengaminkan atas doa tersebut, kendati dalam bentuk sumpah serapah atau 'bamamai-basasarik' (marah-marah)," ujar Ustadz Aspani dalam tausiyahnya di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, Rabu.
Menurut alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir yang bergelar "Lc" itu, kurang tepat mendidik anak dengan cara bamamai atau sumpah serapah menyebutnya yang bukan-bukan (tidak pantas/sebagaimana layaknya) seperti membilang binatang dan sebagainya.
Padahal, lanjut pendiri/pengasuh salah satu pesantren di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin Selatan itu, anak merupakan generasi bangsa atau umat yang harapan keluarga.
"Oleh karena itu, bagaimana pun nakal atau bandelnya anak dan marahnya orang tua jangan sampai melontarkan kata-kata tidak senonoh. Tapi tetap doakan yang baik-baik," ujar Ustadz Aspani.
Sebagai contoh orang-orang tua tempo dulu mendoakan anaknya yang baik-baik seperti beriman, beruntung bertuah, walau kenakalan si anak luar biasa.
Sebab, lanjut Ustadz Aspani, mungkin saja kenakalan anak merupakan ujian Allah yang menyikapi dengan sabar dan penuh tawakal, tanpa mengorbankan anak tersebut.
Dalam tausiyah usai Shalat Subuh tersebut,Ustadz Aspani juga mengingatkan seorang anak agar jangan durhaka dengan kedua orang tuannya.
"Karena ridho Allah tergantung ridho orang tuanya. Jadi bagaimana pun amal ibadah si anak kalau dengan orang tua durhaka bisa menghalang kematian dan masuk surga," demikian Aspani Anshari.
Terkait ridho Allah tergantung ridho orang tua, Aspani menceriterakan kejadian di masa Rasulullah Muhammad SAW, seseorang yang menjelang kematian tidak mati-mati, tetapi sesudah mendapat ridho dari ibunya, si anak pun bisa mengucapkan zikir.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023