Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, pada tahun ini mendapatkan bantuan untuk cetak sawah baru dari pemerintah pusat seluas 500 hektare di Kecamatan Angkinang dan Daha Utara.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Fathurrahman di Kandangan, Selasa, menyebutkan dari 500 hektare tersebut, seluas 200 hektare di Kecamatan Angkinang dan 300 hektare di Kecamatan Daha Utara.

Biaya cetak sawah per hektare, kata Fathurrahman, senilai Rp16 juta.

Dari lahan yang digunakan tersebut, saat ini sudah dalam pembuatan tanggul. Dengan demikian, tinggal melakukan pemetakan sawah saja.

"Bertambahnya luasan lahan pertanian di Kabupaten HSS ini, nantinya dapat meningkatkan hasil produksi padi dan lebih menyejahterakan masyarakat di daerah ini," katanya.

Selain itu, kata dia, dalam meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten HSS, juga terus dibagikan kepada para petani alat pertanian (alsintan) yang juga didapatkan dari bantuan pusat.

Saat ini, di Kabupaten HSS memiliki luasan tanam padi seluas 50.100 hektare yang tersebar di 11 kecamatan. Hingga Agustus 2016, sudah panen seluas 48.152 hektare. Dengan demikian, tersisa sekitar 2.000 hektare lagi yang belum panen.

Dari 11 kecamatan yang dimiliki, kata dia, hanya dua kecamatan yang tidak melakukan tanam dua kali setahun, yaitu di Kecamatan Daha Utara dan Loksado.

Ia mengatakan bahwa sebagian besar tanaman padi di Kabupaten HSS adalah varietas unggul dan hanya 20 persen yang menggunakan bibit padi lokal, terutama yang berada di daerah pegunungan.

Fathurrahman menegaskan bahwa HSS merupakan salah satu daerah penyangga pangan Provinsi Kalsel. Bukan hanya sektor pertanian, melainkan juga sektor perkebunan dan tanaman pangan lainnya.

Sektor perikanan dan peternakan, kata dia, kini sedang menjadi fokus pembangunan di daerah tersebut.

Melalui pertanian dan pengembangan tanaman pangan berkelanjutan, dia berharap akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.


Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016