Sekretaris Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi menganjurkan atau menyarankan perlu deteksi dini dan kolaborasi dalam pencegahan kekerasan terhadap anak.
"Deteksi dini dan kolaborasi kunci untuk mencegah kekerasan terhadap anak" tegas Firman Yusi yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kalsel tersebut, Jumat.
Dalam sosialisasi pencegahan tindak kekerasan terhadap anak di Aula SMKN i Murung Pudak (237 km utara Banjarmasin) Kabupaten Tabalong Firman Yusi menegaskan saran/anjuran tersebut.
"Kami mendukung usaha-usaha menekan kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah, baik kekerasan fisik maupun verbal," ujar Firman Yusi.
Ia menyatakan, dukungan DPRD Kalsel berupa anggaran untuk menyelenggarakan berbagai program, baik melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan,. Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kalsel maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) provinsi setempat.
Menurut dia, kunci untuk dapat berhasil menekan kasus kekerasan terhadap anak adalah deteksi dini dan kolaborasi semua pihak.
Sebagai contoh lingkungan sekitar, di antaranya kawan sebaya, guru, orang tua dan masyarakat sekitar anak diharapkan mampu mendeteksi gejala kekerasan yang dialami anak dari perubahan perilakunya.
"Jangan abai dengan perubahan perilaku anak, segera lakukan pendekatan jika anak tiba-tiba menjadi lebih pendiam dari biasanya, tiba-tiba menjadi penyendiri. Apalagi ada tanda-tanda anak mengalami kekerasan pada fisiknya," tambahnya.l
Oleh sebab itu, menurut pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pusaka Tabalong tersebut, kolaborasi antara semua pihak mutlak dalam rangka mencegah tindak kekerasan terhadap anak.
"Guru, dalam hal ini tidak hanya guru Bimbingan Konseling (BK), teti semua guru harus memahami bentuk-bentuk kekerasan, seperti kekerasan verbal, kekerasan psikis dan kekerasan fisik agar bisa mencegah dan mengatasinya jika terjadi," tegas mantan anggota DPRD Tabalong itu.
Sebagai peserta sosialisasi oleh DP3AKB Kalsel itu para guru dan siswa SMA/SMK/MA se-Kecamatan Tanjung, Tanta dan Kecamatan Murung Pudak "Bumi Saraba Kawa" Tabalong.
Pada kesempatan sosialisasi tersebut hadir pula narasumber Kasi Kekerasan Khusus Anak, DP3AKB Kalsel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023