Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menyebutkan 79 lembaga pendidikan madrasah menerima bantuan Bank Dunia pada 2023.

"Puluhan madrasah swasta yang menerima bantuan Bank Dunia itu tersebar di 12 kabupaten/kota," ujar Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kalsel Bukhari Muslim di Banjarmasin, Kamis.

Baca juga: Kemenag Kalsel keluarkan SK izin operasional sembilan madrasah baru

Menurut dia, bantuan Bank Dunia yang diberikan tersebut merupakan bantuan kinerja dan bantuan afirmasi bagi 79 madrasah swasta di Provinsi Kalsel.

Bantuan tersebut berupa dana yang cukup besar, yakni sebanyak 12 madrasah masing-masing menerima bantuan kinerja sebesar Rp100 juta dan 67 madrasah mendapatkan bantuan afirmasi sebesar Rp150 juta.

Bantuan ini diperuntukkan beragam, di antaranya rehab sekolah maupun pengadaan fasilitas dan sarana lainnya.

Dia menerangkan bantuan kinerja dari Bank Dunia sebagai penghargaan kepada madrasah yang telah menerapkan sistem perencanaan dan penganggaran berbasis elektronik melalui penggunaan aplikasi e-RKAM.

Kemudian, lanjut Bukhari, memenuhi beberapa indikator kinerja yang ditetapkan.

Baca juga: Sebanyak 712 siswa di Kalsel ikuti kompetisi sains madrasah 2023

Sedangkan bantuan afirmasi, ungkap dia, diberikan kepada madrasah potensial yang (masih) berkinerja rendah untuk membantu mereka dalam percepatan pemenuhan SNP.

Diharapkan Bukhari, bantuan tersebut dapat memberikan kontribusi kepada madrasah untuk bergerak menyongsong perubahan.

"Saatnya madrasah menjadi penentu dari segenap perubahan yang ada. Tidak lagi sekedar menjadi obyek pasif dari perubahan yang disruptif saat ini," katanya.

Menurut dia, tindak lanjut bantuan ini, Kanwil Kemenag Kalsel telah melakukan bimbingan teknis kepada seluruh madrasah yang menerima bantuan Bank Dunia tersebut pada 30 Oktober hingga 1 November di Banjarmasin.

Bukhari menyatakan semua madrasah penerima bantuan serius memanfaatkan dan juga melaporkan proyek ini dengan segenap ketentuan petunjuk teknis yang ada dan sesuai aturan.

“Madrasah di bawah Kemenag perlu membuktikan bahwa kita mampu mengelola anggaran dengan baik dengan prinsip madrasah good governance (tata madrasah) yang baik, transparan dan akuntabel," kata Bukhari.

Baca juga: DPRD Kalsel perjuangkan kesejahteraan guru madrasah ke Kemenag RI

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023