Martapura, (AntaranewsKalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Khalilurahman mengatakan, realisasi tanam padi yang berhasil dicapai hingga bulan Juli 2016 sebanyak 72,5 hektare dari target tanam padi hingga akhir tahun, 80,5 hektare.


"Realisasi tanam padi sudah cukup menggembirakan karena pertengahan tahun sudah diatas 90 persen sehingga kami optimistis target tanam tercapai," ujarnya di Martapura, Minggu.

Ia mengatakan, total produksi yang ingin dicapai dari luas tanam sebanyak 301.392 ton per hektare dengan rata-rata produksi diperkirakan mencapai 39 kuintal per hektare.

Disebutkan, realisasi panen hingga bulan Juli 2016 sebanyak 21.840 hektar dan pihaknya menginstruksikan dinas dan instansi terkait bisa meningkatkan capaian panen yang lebih besar.

"Kami menginstruksikan dinas dan instansi terkait membantu petani agar dapat meningkatkan produksinya baik melalui pemberian pupuk maupun penyuluhan," ungkapnya.

Menurut dia, pihaknya juga meminta petani mampu mengatasi permasalahan aliran dan intensitas keasaman air yang dapat mengganggu produktivitas areal persawahan di kabupaten itu.

"Petani harus rajin menabur kapur di aliran sungai-sungai kecil agar keasaman air bisa berkurang sehingga cocok untuk lahan pertanian dan menghasilkan panen padi unggul dan berkualitas," ucapnya.

Dikatakan, pihaknya terus berupaya mempertahankan predikat Kabupaten Banjar sebagai lumbung pangan padi di provinsi Kalsel sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Selain memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, produksi pertanian terutama beras yang melimpah juga membantu pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan nasional," ujarnya.

Ditambahkan, selain mengarahkan seluruh aparatur pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Banjar, kerja sama dengan personel TNI dari Kodim 1006/ Martapura juga sangat membantu.

"Personel TNI yang diturunkan untuk mewujudkan swasembada pangan sangat membantu Pemkab Banjar dalam upaya lebih meningkatkan produksi pertanian khususnya padi," kata bupati.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016