Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan H Muhammad Damrah menerima penghargaan dari Yayasan Anugerah Prestasi Insani (YAPI) Jakarta karena dinilai sukses dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Penghargaan yang saya terima merupakan hasil kerja keras sebagai Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu dalam memberikan sosialisasi dan motivasi kepada masyarakat agar mereka memiliki tingkat kesadaran terhadap kesehatan," Kata Muhamad Damrah di Batulicin, Jumat.
Dikatakan, pertimbangan yang dilakukan oleh yayasan dalam memberikan penghargaan prestasi, yakni dengan cara melihat kebijakan-kebijakan dan keberhasilan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
Kebijakan dan program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Tanah Bumbu di antaranya adalah dengan menekan angka kematian ibu melahirkan, meningkatkan angka harapan hidup dan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Pada 2013 terdapat 243 kasus meninggal dari 100.000 kasus ibu melahirkan, periode 2014 turun menjadi 183 yang meninggal dari 100.000 ibu melahirkan. Pada 2015 menurun menjadi 102 yang meninggal dari 100.000 ibu melahirkan.
Menurut dia, tingginya kasus AKI salah satunya disebabkan rendahnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan diri kepada bidan atau tim medis, selama proses kehamilan sampai melahirkan.
Selain itu juga kurangnya minat ibu hamil untuk melahirkan di Puskesmas atau bidan, sehingga saat terjadi pendarahan waktu melahirkan tidak ada tim medis yang menangani sehingga mengakibatkan kematian ibu atau bayi.
Dalam menekan AKI Dinas Kesehatan selalu meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menambah anggota team medis yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan dan memberikan sosialisasi agar masyarakat benar-benar mengerti tentang kesehatan.
"Petugas terjun langsung di desa guna melakukan pendataan terhadap ibu hamil untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan ibu yang hamil maupun bayi yang dikandungnya," katanya.
Apabila ditemukan kondisi kesehatan ibu hamil maupun bayi yang di kandungnya mengalami gangguan kesehatan, mereka langsung di bawa kerumah sakit maupun Puskesmas setempat untuk dilakukan perawatan.
Meskipun sudah menerima penghargaan prestasi dari yayasan Anugerah Prestasi Insani Jakarta, pihaknya tetap akan terus melakukan sosialisasi melalui Puskesmas-Puskesmas untuk disampaikan kepada masyarakat khususnya ibu hamil, untuk membiasakan hidup sehat disaat ibu mengandung sampai melahirkan.
"Tim medis yang bertugas di pedesaan maupun Puskesmas mereka akan menyampaikan informasi dan memotivasi para ibu yang sedang hamil untuk selalu memeriksakan kesehatannya ke petugas kesehatan dengan rutin," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Penghargaan yang saya terima merupakan hasil kerja keras sebagai Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu dalam memberikan sosialisasi dan motivasi kepada masyarakat agar mereka memiliki tingkat kesadaran terhadap kesehatan," Kata Muhamad Damrah di Batulicin, Jumat.
Dikatakan, pertimbangan yang dilakukan oleh yayasan dalam memberikan penghargaan prestasi, yakni dengan cara melihat kebijakan-kebijakan dan keberhasilan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
Kebijakan dan program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Tanah Bumbu di antaranya adalah dengan menekan angka kematian ibu melahirkan, meningkatkan angka harapan hidup dan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Pada 2013 terdapat 243 kasus meninggal dari 100.000 kasus ibu melahirkan, periode 2014 turun menjadi 183 yang meninggal dari 100.000 ibu melahirkan. Pada 2015 menurun menjadi 102 yang meninggal dari 100.000 ibu melahirkan.
Menurut dia, tingginya kasus AKI salah satunya disebabkan rendahnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan diri kepada bidan atau tim medis, selama proses kehamilan sampai melahirkan.
Selain itu juga kurangnya minat ibu hamil untuk melahirkan di Puskesmas atau bidan, sehingga saat terjadi pendarahan waktu melahirkan tidak ada tim medis yang menangani sehingga mengakibatkan kematian ibu atau bayi.
Dalam menekan AKI Dinas Kesehatan selalu meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menambah anggota team medis yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) maupun Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan dan memberikan sosialisasi agar masyarakat benar-benar mengerti tentang kesehatan.
"Petugas terjun langsung di desa guna melakukan pendataan terhadap ibu hamil untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan ibu yang hamil maupun bayi yang dikandungnya," katanya.
Apabila ditemukan kondisi kesehatan ibu hamil maupun bayi yang di kandungnya mengalami gangguan kesehatan, mereka langsung di bawa kerumah sakit maupun Puskesmas setempat untuk dilakukan perawatan.
Meskipun sudah menerima penghargaan prestasi dari yayasan Anugerah Prestasi Insani Jakarta, pihaknya tetap akan terus melakukan sosialisasi melalui Puskesmas-Puskesmas untuk disampaikan kepada masyarakat khususnya ibu hamil, untuk membiasakan hidup sehat disaat ibu mengandung sampai melahirkan.
"Tim medis yang bertugas di pedesaan maupun Puskesmas mereka akan menyampaikan informasi dan memotivasi para ibu yang sedang hamil untuk selalu memeriksakan kesehatannya ke petugas kesehatan dengan rutin," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016