Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin meminta agar Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kalsel segera menyelesaikan pembangunan bendungan Batang Alai yang dananya bersumber dari APBN.
Hal tersebut disampaikan Gubernur, pada halal bi halal warga Aluan dan sekitarnyanya di aula Bappeda Pemprov Kalsel Minggu.
Menurut Gubernur, Kepala Dinas PU Provinsi H Arsyadi adalah putra daerah Barabai sehingga selayaknya untuk memperjuangkan penyelesaian pembangunan bendungan tersebut hingga 2012.
Apalagi, kata dia, sebagaimana diketahui ribuan keluarga di Bumi Murakata menggantungkan kehidupannya di bidang pertanian.
Gubernur menambahkan warga Aluan khususnya dan Barabai umumnya mengalami banyak kemajuan dan perubahan bahkan banyak yang sukses baik didaerah serta di perantaun.
Dijelaskannya di beberapa daerah di Nusantara seperti di Kalteng hampir 52 persen penduduknya dari warga Bubuhan Banjar dimana 10 persen berasal dari Hulu Sungai utamanya warga Barabai.
Begitu juga di Kaltim, 40 persendimana penduduknya adalahri orang Banjar dan sekitar 10 persen diantaranya warga Hulu Sungai dan Barabai.
Begitupun di beberapa daerah lainnya seperti di Tanah Deli dan Langkat Sumut, Tambilahan Indragiri Riau, Kuala Tungkang Jambi, Bogor, Jakarta dan Bandung, Yogyakarta, Jatim dan Bandung, banyak terdapat komunitas warga Banjar yang tetap menjaga kearifan lokal banua antara lain dengan tetap berbahasa hulu sungai yang afik.
"Kami telah menerima banyak undangan untuk melantik perhimpunan kerukunan keluarga Banjar di perantauan seperti di Jambi dan Kalbar, kerukunan yang terorganisir diharapkan menumbuhkan kepedulian kepada sesama warga untuk saling tolong menolong dalam kebaikan apalagi diperantauan,"katanya.
Menurut Rudy, kendati HST adalah daerah yang minim sumber daya alam tetapi memiliki potensi sektor pertanian yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.
Ada tiga tugas pokok pemerintah daerah yang penting untuk terus dikawal yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Khusus infrastuktur yang mendesak di daerah tersebut adalah bendungan tersebut diatas karena akan mampu mengairi enam ribu hektar sawah di empat kecamatan.
Tokoh Pemuda Birayang, Batang Alai Selatan Syamsurani menyampaikan dukungan dan terima kasihnya atas perhatian Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin demi terealisasinya Bendungan Batang Alai yang akan dapat membuka akses usaha lainnya seperti berkembangnya bidang perikanan.
Halal Bi Halal turut di Hadiri Ketua Kerukunan Keluarga Besar Murakata H Mansyah Sabri, Kadis PU Provinsi Kalsel H Arsyadi, KaBiro Ekonomi PemProv Kalsel H Arbainsyah, Kadisdik Prop Kalsel Humaidi Syukeri, Para tokoh alim ulama, masyarakat dan pemuda Aluan serta undangan lainnnya. (Fat/Humas/B)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011
Hal tersebut disampaikan Gubernur, pada halal bi halal warga Aluan dan sekitarnyanya di aula Bappeda Pemprov Kalsel Minggu.
Menurut Gubernur, Kepala Dinas PU Provinsi H Arsyadi adalah putra daerah Barabai sehingga selayaknya untuk memperjuangkan penyelesaian pembangunan bendungan tersebut hingga 2012.
Apalagi, kata dia, sebagaimana diketahui ribuan keluarga di Bumi Murakata menggantungkan kehidupannya di bidang pertanian.
Gubernur menambahkan warga Aluan khususnya dan Barabai umumnya mengalami banyak kemajuan dan perubahan bahkan banyak yang sukses baik didaerah serta di perantaun.
Dijelaskannya di beberapa daerah di Nusantara seperti di Kalteng hampir 52 persen penduduknya dari warga Bubuhan Banjar dimana 10 persen berasal dari Hulu Sungai utamanya warga Barabai.
Begitu juga di Kaltim, 40 persendimana penduduknya adalahri orang Banjar dan sekitar 10 persen diantaranya warga Hulu Sungai dan Barabai.
Begitupun di beberapa daerah lainnya seperti di Tanah Deli dan Langkat Sumut, Tambilahan Indragiri Riau, Kuala Tungkang Jambi, Bogor, Jakarta dan Bandung, Yogyakarta, Jatim dan Bandung, banyak terdapat komunitas warga Banjar yang tetap menjaga kearifan lokal banua antara lain dengan tetap berbahasa hulu sungai yang afik.
"Kami telah menerima banyak undangan untuk melantik perhimpunan kerukunan keluarga Banjar di perantauan seperti di Jambi dan Kalbar, kerukunan yang terorganisir diharapkan menumbuhkan kepedulian kepada sesama warga untuk saling tolong menolong dalam kebaikan apalagi diperantauan,"katanya.
Menurut Rudy, kendati HST adalah daerah yang minim sumber daya alam tetapi memiliki potensi sektor pertanian yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.
Ada tiga tugas pokok pemerintah daerah yang penting untuk terus dikawal yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Khusus infrastuktur yang mendesak di daerah tersebut adalah bendungan tersebut diatas karena akan mampu mengairi enam ribu hektar sawah di empat kecamatan.
Tokoh Pemuda Birayang, Batang Alai Selatan Syamsurani menyampaikan dukungan dan terima kasihnya atas perhatian Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin demi terealisasinya Bendungan Batang Alai yang akan dapat membuka akses usaha lainnya seperti berkembangnya bidang perikanan.
Halal Bi Halal turut di Hadiri Ketua Kerukunan Keluarga Besar Murakata H Mansyah Sabri, Kadis PU Provinsi Kalsel H Arsyadi, KaBiro Ekonomi PemProv Kalsel H Arbainsyah, Kadisdik Prop Kalsel Humaidi Syukeri, Para tokoh alim ulama, masyarakat dan pemuda Aluan serta undangan lainnnya. (Fat/Humas/B)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011