Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, menyatakan segera membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim (FPRB-API) kabupaten masing masing setelah bertemu tim FPRB-API Provinsi Kalimantan Selatan.

Dalam kunjungan tim FPRB-API Kalsel, di dua lokasi berbeda Batulicin dan Kotabaru, akhir minggu ini masyarakat kedua wilayah itu menyatakan segera membentuk organisasi itu dalam upaya pencegahan bencana dan pengurangan resiko bencana dan akan segera mencari figur figur yang pas.

Baca juga: Warga Tanbu dan Kotabaru Kalsel usulkan penanganan masalah pertanian

Seperti yang dikatakan Kata kepala pelaksana BPBD Kotabaru Hendra Indrayana  yang segera mengumpulkan para pihak yang berkomitmen untuk membicarakan pembentukan FPRB-API.

Khususnya kalangan generasi muda yang katanya segera dihimpun untuk menggelorakan kembali kehidupan organisasi organisasi pecinta lingkungan agar lingkungan Kotabaru tetap lestari dan mencegah terjadinya bencana seperti kebakaran hutan, kekeringan, atau banjir.

Dalam sosialisasi pembentukan FPRB-API tersebut tampil sebagai pembicara Sekretaris Drs Mohammad Ary  Achdiyani,yang datang mewakili Ketua FPRB-API Kalsel, Drs.Fachrudin yang lagi tugas lain.

Dalam sosialisasi tersebut, Mohammad Ary  didampingi pengurus FPRB-API Kalsel yang lain, Akhmad Arifin dan Hasan Zainuddin atau Paman Anum, serta empat karyawan BPBD Kalsel, menguraikan panjang lebar pentingnya organisasi masyarakat dalam pencegahan bencana, atau pengurangan resiko bencana apalagi saat perubahan iklim global yang ekstrem belakangan ini.

"Sekarang tak bisa lagi hanya mengandalkan peran pemerintah dalam pencegahan, penanggulangan bencana, tetapi peran masyarakat diharapkan lebih besar, makanya diperlukan adanya organisasi FPRB-API ini," kata Mohammad Ary.

Baca juga: Mubadala dorong UMKM Kotabaru tembus pasar nasional
Sekretaris FPRB-API Kalsel, Mohammad Ary saat memberikan paparan pembentukan FPRB-API di Kotabaru (Antara/HasanZ) (prb api)

Apalagi dalam organisasi FPRB-API terhimpun berbagai profesi termasuk para ahli dari akademisi yang diharapkan melakukan berbagai kajian dan penelitian dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana ini.

Sedangkan Akhmad Arifin secara panjangan lebar pula mengurangkan manfaat adanya FPRB-API dan menjelaskan bidang perbidang, untuk segera ditiru oleh masyarakat dalam pembentukan nanti.

Sementara Hasan Zainuddin dalam acara sosialisasi berlangsung di kantor Bupati Kotabaru itu mengajak generasi muda membentuk organisasi lingkungan seperti Forum Komunitas Hijau (FKH) karena dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel, Kotabaru belum ada organisasi itu sedangkan kabupaten yang lain sudah lama berdiri organisasi FKH.

"FKH menghimpun kalangan generasi muda cinta lingkungan, yang menggalakkan penghijauan, pembersihan sungai, pembersihan sampah, karena hakikatnya bencana di wilayah ini bersumber dari kerusakan lingkungan," kata Hasan Zainuddin.

Bahkan Hasan Zainuddin berharap ke depan ada kebijakan untuk pengurangan perusakan hutan untuk kebutuhan ekonomi, karena menurutnya berapapun nilai yang diperoleh dari merusak alam tak bisa mengganti dampak dari kerusakan alam.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023