Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi mengungkapkan, warga Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kotabaru atau dua kabupaten yang berada di wilayah timur/tenggara provinsinya tersebut banyak mengusulkan penanganan masalah pertanian.
"Usulan atau permasalahan pertanian tersebut mereka kemukakan saat saya reses, 4 - 11 Februari 2023," ungkap Wakil Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel itu melalui telepon seluler, Ahad.
Sebagai contoh warga masyarakat di wilayah timur/tenggara Kalsel tersebut menghadapi kendala jalan usaha tani untuk mengangkut hasil panen, serta pupuk juga sangat penting bagi petani.
Selain itu, masalah inflasi masih menjadi fokus utama wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VI/Kabupaten Tanbu dan Kotabaru tersebut, karena komoditas beras lokal masih mengalami kenaikan, salah satu faktornya bukan sebab cuaca, melainkan hama tungro.
"Saat ini menjadi perhatian kita adalah beras, karena harganya cukup mahal. Kini Banjarmasin dan Kotabaru lagi terdampak," ungkap Wakil Ketua Komisi II yang juga membidangi pertanian dan perdagangan tersebut.
Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Paman Yani itu mengungkapkan, sejak perjalanan resesnya mulai hari pertama hingga akhir juga mendapati tanaman padi di beberapa persawahan Tanbu yang baru berumur sekitar 1 - 2 bulan daunnya terlihat menguning, bila rusak akibat wabah hama tersebut.
Ia menambahkan, aspirasi lain yang menonjol dari kegiatan resesnya pada dua kabupaten (Tanbu dan Kotabaru) itu terkait pendidikan agar menjadi perhatian pemerintah atau pemangku kepentingan.
Mengenai aspirasi terkait pendidikan, dia akan berkoordinasi di DPRD Kalsel, menyesuaikan tugas pokok dan fungsinya agar sampai ke pelosok bisa lebih merata.
Menanggapi aspirasi warga masyarakat yang berada di wilayah timur Kalsel tersebut, dia menyatakan, akan menindaklanjuti dalam bentuk pokok-pokok pikiran (Pokir).
"Maka dari itu, tinggal memperjuangkan saja lagi. Mudah-mudahan kepentingan dari masyarakat dapat terpenuhi dan itu terus kami suarakan di 'Rumah Banjar' (Gedung DPRD Kalsel," tegas Helmi Yani.
Penghujung kegiatan reses Paman Yani menggelar peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw, serta Haul ke-18 Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sakumpul Martapura Kabupaten Banjar bersama warga masyarakat di Dapilnya.
Wakil rakyat asal Dapil Kalsel VI itu menemui konstituennya/menyelesaikan reses pada 16 titik di "Bumi Bersujud " Tanbu dan "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru antara lain dua RT di Paketellu, Api-Api, Saring Sungai Binjai, Salimuran, Beringin, Desa Tanete, Mekar Jaya, Pulau Tanjung di dua RT, Desa Karya Bakti dan titik terakhir di Desa Batuah.
Sebagai catatan Tanbu dengan ibukotanya Batulicin (260 km tenggara Banjarmasin) pemekaran dari Kabupaten Kotabaru Tahun 2003.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Usulan atau permasalahan pertanian tersebut mereka kemukakan saat saya reses, 4 - 11 Februari 2023," ungkap Wakil Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel itu melalui telepon seluler, Ahad.
Sebagai contoh warga masyarakat di wilayah timur/tenggara Kalsel tersebut menghadapi kendala jalan usaha tani untuk mengangkut hasil panen, serta pupuk juga sangat penting bagi petani.
Selain itu, masalah inflasi masih menjadi fokus utama wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VI/Kabupaten Tanbu dan Kotabaru tersebut, karena komoditas beras lokal masih mengalami kenaikan, salah satu faktornya bukan sebab cuaca, melainkan hama tungro.
"Saat ini menjadi perhatian kita adalah beras, karena harganya cukup mahal. Kini Banjarmasin dan Kotabaru lagi terdampak," ungkap Wakil Ketua Komisi II yang juga membidangi pertanian dan perdagangan tersebut.
Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Paman Yani itu mengungkapkan, sejak perjalanan resesnya mulai hari pertama hingga akhir juga mendapati tanaman padi di beberapa persawahan Tanbu yang baru berumur sekitar 1 - 2 bulan daunnya terlihat menguning, bila rusak akibat wabah hama tersebut.
Ia menambahkan, aspirasi lain yang menonjol dari kegiatan resesnya pada dua kabupaten (Tanbu dan Kotabaru) itu terkait pendidikan agar menjadi perhatian pemerintah atau pemangku kepentingan.
Mengenai aspirasi terkait pendidikan, dia akan berkoordinasi di DPRD Kalsel, menyesuaikan tugas pokok dan fungsinya agar sampai ke pelosok bisa lebih merata.
Menanggapi aspirasi warga masyarakat yang berada di wilayah timur Kalsel tersebut, dia menyatakan, akan menindaklanjuti dalam bentuk pokok-pokok pikiran (Pokir).
"Maka dari itu, tinggal memperjuangkan saja lagi. Mudah-mudahan kepentingan dari masyarakat dapat terpenuhi dan itu terus kami suarakan di 'Rumah Banjar' (Gedung DPRD Kalsel," tegas Helmi Yani.
Penghujung kegiatan reses Paman Yani menggelar peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw, serta Haul ke-18 Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sakumpul Martapura Kabupaten Banjar bersama warga masyarakat di Dapilnya.
Wakil rakyat asal Dapil Kalsel VI itu menemui konstituennya/menyelesaikan reses pada 16 titik di "Bumi Bersujud " Tanbu dan "Bumi Sa-ijaan" Kotabaru antara lain dua RT di Paketellu, Api-Api, Saring Sungai Binjai, Salimuran, Beringin, Desa Tanete, Mekar Jaya, Pulau Tanjung di dua RT, Desa Karya Bakti dan titik terakhir di Desa Batuah.
Sebagai catatan Tanbu dengan ibukotanya Batulicin (260 km tenggara Banjarmasin) pemekaran dari Kabupaten Kotabaru Tahun 2003.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023