Banjarmasin (Antaranews Kalsel)- Sebuah kelompok pecinta lingkungan Masyarakat Peduli Sungai (Melingai) Kota Banjarmasin satu diantara enam kelompok nominasi dalam lomba masyarakat peduli sungai tingkat nasional.


Lomba yang digelar oleh Ditjen Sumberdaya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berakhir Kamis di Kota Banjarmasin itu, menempatkan Melingai selaku tuan rumah berada di urutan empat nilai 107 dari enam kelompok yang dinominasikan.

Lomba yang berlangsung tiga hari diikuti 18 kelompok masyarakat peduli sungai yang berasal dari 18 provinsi di tanah air tersebut oleh tiga dewan juri menempatkan nominasi pertama adalah Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) Yogyakarta dengan nilai 113.

Sementara kelompok masyarakat dari Peguyuban Pengendali dan Penanganan Air Pasang Panggung Lor (P5L) Kota Semarang sebagai nominasi kedua nilai 110.

Sedangkan nominasi ketiga dari Jawa Barat dari kelompok masyarakat Ekolink nilai 109.

Nominasi kelima yakni Santri Jogo Kali dari Jawa Timur dengan nilai 102 dan nominasi terakhir berasal dari Komunitas Peduli Sungai Batu Bulan Maluku dengan nilai 102.

Dari enam nominasi ini akan diuji lagi untuk menentukan juara setelah tim juri melakukan peninjauan lapangan ke lokasi dimana kelompok masyarakat tersebut berada.

Mohammad Ary selaku Wakil Ketua Melingai yang memaparkan presentasi mengenai kegiatan Melingai menyatakan bangga terpilihnya kelompoknya jadi nominasi.

Masalahnya, ini pertama kali ikut lomba, sementara daerah lain sudah berkali-kali ikut dalam lomba yang sama.

Selain itu, katanya, persiapan ikut lomba ini benar-benar mendadak, karena hanya sekitar sepuluh hari lalu diberitahu adanya lomba, karena sebagai tuan rumah Kalsel masa tidak mengikutkan peserta, katanya.

Kedepan jika masih dipercaya sebagai peserta lomba maka persiapan akan lebih dimatangkan, tambahnya.

Melingai sendiri dibentuk berdasarkan SK Wali Kota Banjarmasin yang intinya ikut mendukung pemerintah dalam upaya memelihara sungai di kota yang berjuluk "kota dengan seribu sungai," itu.

Banjarmasin memiliki 102 sungai yang kondisinya sudah mulai memprihatikan, padahal adanya keinginan pemerintah setempat menjadikan sungai sebagai beranda depan dalam menggerakan ekonomi melalui dunia wisata.

Aksi-aksi Melingai hampir tiap hari sabtu dan minggu digelar yakni membersihkan sampah sungai, mengedukasi masyarakat melalui aksi sosialisasi, serta melakukan penanaman pohon penghijauan di pinggir-pinggir sungai untuk keindahan serta menahan abrasi. 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016