Banjarmasin (Antara) - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kalimantan Selatan H Bambang Supriyadi mengatakan, secara persentasi koperasi yang aktif di provinsinya hingga kini masih tinggi.

"Dari sekitar 2.580 koperasi yang terdaftar pada Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Selatan (Kalsel) 60 persen lebih masih aktif," ujarnya sebelum rapat bersama Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD provinsi setempat di Banjarmasin, Rabu.

Ia menyatakan, secara persentasi jumlah koperasi di Kalsel lebih tinggi bila dibandingkan dengan beberapa provinsi se-Indonesia yang cuma sekitar 50 persen.

"Bahkan jumlah koperasi yang aktif di provinsi yang terdiri dari 13 kabupaten/kota ini juga secara persentasi juga lebih tinggi rata-rata nasional yang cuma sekitar 40 persen," lanjutnya saat menyambangi Press Room DPRD Kalsel.

Dalam perbincangan dengan insan pers, laki-laki yang sering pakai kaca mata dan murah senyum itu menyatakan gembira karena empat koperasi di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel mendapat penghargaan nasional pada tahun 2016.

"Empat koperasi di Kalsel mendapat penghargaan tingkat nasional itu antara lain Koperasi Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih milik pemerintah kota (Pemkot) Banjarmasin," tuturnya.

Selain itu, di Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tabalong, lanjutnya tanpa menyebut nama koperasi tersebut dengan alasan lupa.

Ia mengaku, secara kuantitas pertumbuhan dan perkembangan koperasi di Kalsel mengalami penurunan atau dengan istilah lain banyak yang "mati suri" karena berbagai masalah, antara lain permodalan dan sumber daya manusia (SDM).

"Namun secara kualitas koperasi di Kalsel menunjukkan ada kemajuan. Ke depan kita berharap kualitas koperasi di `Banua Kalsel` makin meningkat," demikian Bambang.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016