Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H M Sukamta berharap, APBD Tanah Laut 2024 mendatang harus mampu memberikan pengaruh terhadap stimulasi tumbuh kembang usaha kecil mikro (UKM) di Bumi Tuntung Pandang.
“Pak presiden baru saja menyampaikan rancangan APBN 2024. Kita menangkap, salah satu cara untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah dengan menstimulasi UKM di daerah. Tentu saja ini harus menjadi acuan dalam penyusunan APBD,” ucap Sukamta,bpada rapat paripurna bersama pimpinan dan anggota DPRD setempat dan unsur Forkopimda Tanah Laut, Rabu
Baca juga: Bupati HSS kunjungan pembinaan di dua UMKM Daha Utara
Menurut dia, stabilitas perekonomian daerah sangat erat kaitannya dengan eksistensi UKM, terutama dalam menjaga pertumbuhan inflasi.
“Jadi, target yang tidak boleh terlewatkan yakni, harus benar-benar menjaga stabilitas perekonomian dengan memperhatikan potensi-potensi ekonomi daerah yang dapat terus dikembangkan salah satunya keberadaan UKM,” sambungnya.
Dengan menyisipkan target pengembangan UKM di dalam APBD, Sukamta berharap, stabilitas perekonomian dan pertumbuhan ekonomi seperti adanya UKM harus dapat berjalan dengan baik.
Sebelumnya diberitakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Laut mengesahkan rancangan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanah Laut Tahun Anggaran (TA) 2023 sebesar Rp2,2 triliun lebih.
Baca juga: Pemkab Balangan kenalkan produk UMKM pada Festival Pasar Terapung
Bupati Sukamta mengatakan, APBD 2023 merupakan tertinggi sepanjang sejarah Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.
Menurutnya, selama ini belum pernah terjadi, biasanya APBD murni itu kisaran Rp1,8 triliun atau Rp1,9 triliun.
"Mudah-mudahan ini menjadi salah satu wujud puncak pengabdian menjelang periode kepemimpinan saya selama 2018 hingga 2023 segera menemui titik akhir," jelas Sukamta.
Dia berharap, agar program-program yang telah disiapkan pada tahun 2023 nanti harus tepat sasaran, tepat kualitas, tepat manfaat dan tepat waktu.
Baca juga: Kalsel kemarin, Banjarbaru gandengan Jepang hingga data ulang jumlah UMKM se-Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Pak presiden baru saja menyampaikan rancangan APBN 2024. Kita menangkap, salah satu cara untuk menjaga stabilitas perekonomian daerah dengan menstimulasi UKM di daerah. Tentu saja ini harus menjadi acuan dalam penyusunan APBD,” ucap Sukamta,bpada rapat paripurna bersama pimpinan dan anggota DPRD setempat dan unsur Forkopimda Tanah Laut, Rabu
Baca juga: Bupati HSS kunjungan pembinaan di dua UMKM Daha Utara
Menurut dia, stabilitas perekonomian daerah sangat erat kaitannya dengan eksistensi UKM, terutama dalam menjaga pertumbuhan inflasi.
“Jadi, target yang tidak boleh terlewatkan yakni, harus benar-benar menjaga stabilitas perekonomian dengan memperhatikan potensi-potensi ekonomi daerah yang dapat terus dikembangkan salah satunya keberadaan UKM,” sambungnya.
Dengan menyisipkan target pengembangan UKM di dalam APBD, Sukamta berharap, stabilitas perekonomian dan pertumbuhan ekonomi seperti adanya UKM harus dapat berjalan dengan baik.
Sebelumnya diberitakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Laut mengesahkan rancangan peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanah Laut Tahun Anggaran (TA) 2023 sebesar Rp2,2 triliun lebih.
Baca juga: Pemkab Balangan kenalkan produk UMKM pada Festival Pasar Terapung
Bupati Sukamta mengatakan, APBD 2023 merupakan tertinggi sepanjang sejarah Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.
Menurutnya, selama ini belum pernah terjadi, biasanya APBD murni itu kisaran Rp1,8 triliun atau Rp1,9 triliun.
"Mudah-mudahan ini menjadi salah satu wujud puncak pengabdian menjelang periode kepemimpinan saya selama 2018 hingga 2023 segera menemui titik akhir," jelas Sukamta.
Dia berharap, agar program-program yang telah disiapkan pada tahun 2023 nanti harus tepat sasaran, tepat kualitas, tepat manfaat dan tepat waktu.
Baca juga: Kalsel kemarin, Banjarbaru gandengan Jepang hingga data ulang jumlah UMKM se-Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023