Warga Desa Sungai Harang, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan Alan (41) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, karena tertindih balok kayu yang diangkut menggunakan motor yang dikendarainya.
Korban yang keseharian berprofesi sebagai penebang pohon tersebut, ditemukan temannya di lokasi penebangan pohon di Jalan Galuntang, Dusun Tayub, Desa Madang, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
"Dari hasil pemeriksaan tubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan, dan kita dari Sat Reskrim Polres HSS telah melakukan koordinasi dengan Polsek Haruyan, begitupun Kepala Desa Madang dan Kepala Desa Sungai Harang, mayat korban telah dikebumikan di Haruyan, HST," kata Kasi Humas Polres HSS Ipda Ardiansyah Machzar mewakili Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu di Kandangan, Ahad.
Baca juga: Polres HSS jadikan Desa Tibung Raya sebagai Kampung Bebas Narkoba
Dijelaskan Ardi, penemuan mayat tersebut terjadi Sabtu(12/8) sekitar pukul 17.30 Wita, personil Polsek Padang Batung sudah datang ke rumah korban untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, namun istri korban tersebut menolak dan menganggap ini adalah sebagai musibah.
Pihak keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan menolak dan untuk tidak dilakukan otopsi, karena pihak keluarga korban dalam hal ini istri korban menganggap ini musibah, serta telah menerima dengan ikhlas.
Adapun untuk kronologis penemuan mayat, Sabtu (12 /8) sekitar 10.00 Wita warga melihat korban melintas di Jalan Galuntang, Dusun Tayub, Desa Madang, Padang Batung melakukan kegiatan kesehariannya sebagai penebang pohon.
Baca juga: Delapan titik api kembali terpantau di tiga kecamatan wilayah Daha
Pada saat itu korban mengangkut kayu sendirian menggunakan kendaraan bermotor Yamaha F1ZR di dalam hutan lokasi penebangan, motor yang digunakan korban sudah dimodifikasi dengan palang untuk mengangkut balok kayu di kedua sisinya.
Kecurigaan berawal ketika teman korban menunggu korban tidak kunjung datang kemudian, dan sekitar pukul 15.30 Wita teman korban mendatangi lokasi tempat penebangan pohon tersebut.
Dan ditemukan korban telah meninggal dunia dengan kondisi badan korban tertindih balok kayu, kemudian teman korban bersama-sama warga masyarakat mengevakuasi dan membawa korban ke rumah duka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Korban yang keseharian berprofesi sebagai penebang pohon tersebut, ditemukan temannya di lokasi penebangan pohon di Jalan Galuntang, Dusun Tayub, Desa Madang, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
"Dari hasil pemeriksaan tubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda kekerasan, dan kita dari Sat Reskrim Polres HSS telah melakukan koordinasi dengan Polsek Haruyan, begitupun Kepala Desa Madang dan Kepala Desa Sungai Harang, mayat korban telah dikebumikan di Haruyan, HST," kata Kasi Humas Polres HSS Ipda Ardiansyah Machzar mewakili Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu di Kandangan, Ahad.
Baca juga: Polres HSS jadikan Desa Tibung Raya sebagai Kampung Bebas Narkoba
Dijelaskan Ardi, penemuan mayat tersebut terjadi Sabtu(12/8) sekitar pukul 17.30 Wita, personil Polsek Padang Batung sudah datang ke rumah korban untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, namun istri korban tersebut menolak dan menganggap ini adalah sebagai musibah.
Pihak keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan menolak dan untuk tidak dilakukan otopsi, karena pihak keluarga korban dalam hal ini istri korban menganggap ini musibah, serta telah menerima dengan ikhlas.
Adapun untuk kronologis penemuan mayat, Sabtu (12 /8) sekitar 10.00 Wita warga melihat korban melintas di Jalan Galuntang, Dusun Tayub, Desa Madang, Padang Batung melakukan kegiatan kesehariannya sebagai penebang pohon.
Baca juga: Delapan titik api kembali terpantau di tiga kecamatan wilayah Daha
Pada saat itu korban mengangkut kayu sendirian menggunakan kendaraan bermotor Yamaha F1ZR di dalam hutan lokasi penebangan, motor yang digunakan korban sudah dimodifikasi dengan palang untuk mengangkut balok kayu di kedua sisinya.
Kecurigaan berawal ketika teman korban menunggu korban tidak kunjung datang kemudian, dan sekitar pukul 15.30 Wita teman korban mendatangi lokasi tempat penebangan pohon tersebut.
Dan ditemukan korban telah meninggal dunia dengan kondisi badan korban tertindih balok kayu, kemudian teman korban bersama-sama warga masyarakat mengevakuasi dan membawa korban ke rumah duka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023