Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) nyaris menghanguskan salah satu pondok pemilik lahan di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Pantauan ANTARA di lokasi kejadian, karhutla sudah mendekati pondok seorang pemilik lahan bernama Mariani (52), namun relawan dari Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Banjarbaru memotong jalur titik api sehingga tidak merambat ke pondok tersebut.

Baca juga: Akibat karhutla pemilik kawasan di Tapin bisa masuk penjara

“Saya datang jam tiga sore, jarak api ke pondok sekitar lima meter,” kata Mariani di Banjarbaru, Kamis.

Mariani mengaku sebagai salah satu pemilik lahan lokasi seluas kurang lebih satu hektare dan tidak tahu asal usul titik api yang menyebabkan di lingkungan lahan tersebut.
Helikopter “water bombing” sedang menjatuhkan bom air dari atas lokasi kepulan asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (3/8/2023) petang. (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Dia mengungkapkan karhutla tak hanya melahap lahan miliknya, tetapi juga merambat ke lahan lain diperkirakan luas yang terbakar sekitar 15 hektare.

Sekitar pukul 18.00 Wita, helikopter “water bombing” melintas sebanyak satu kali di atas lahan yang terbakar sambil menjatuhkan bom air.

Baca juga: Minim air, petugas gunakan detergen padamkan karhutla di Kalsel

Mariani sempat panik saat melihat area pondoknya terbakar, namun para relawan dengan sigap memotong titik api sehingga tidak menghanguskan pondok tersebut.

Sementara itu, seorang relawan dari BPK Banjarbaru Ramadhan (23) mengatakan timnya mengetahui peristiwa melalui penglihatan sekilas di langit sekitar.
Kobaran api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalap lahan sekitar 15 hektare di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (3/8/2023) malam. (ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)
“Pukul dua siang tadi asap sudah terlihat di atas langit, kita langsung menuju lokasi untuk memastikan,” ujar Ramadhan.

Hingga pukul 19.18 Wita, kobaran api masih menyala dengan jumlah petugas hanya berjumlah sekitar lima orang sehingga mengakibatkan para relawan cukup kelelahan.

Baca juga: Satgas Karhutla Tapin solid, seluruh titik api mampu dipadamkan

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023