Berlimpah air tapi kesulitan mendapatkan air bersih yang layak dikonsumsi, itulah sedikit potret masalah yang dihadapi warga desa Pematang Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Selama ini sumber air bersih warga mengandalkan aliran sungai rawa dan saluran irigasi, dengan kondisi keruh dan cenderung hitam kemerahan, berbau, bergetah, mengandung Fe yang tinggi dan asam. Air dengan kondisi tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. 

Baca juga: Dikepung tambang batu bara, warga Tapin Kalsel kesulitan air bersih

Terbatasnya akses air bersih bagi warga desa sekitar operasional Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Syarkawi milik PT Drupadi Tirta Intan (DTI) memotivasi pihak perusahaan melaksanakan program  tanggungjawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) air bersih atau air gratis bagi masyarakat.

"Bantuan ini bentuk komitmen Adaro melalui PT DTI untuk membantu kebutuhan masyarakat sekitar operasional perusahaan," jelas Direktur HRGA & Procurement Adaro Water Sylvia Trianasari Tambunan di Banjar, Senin.

Selanjutnya, Sylvia berharap masyarakat Desa Pematang bisa memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya. 

Baca juga: Gangguan distribusi air bersih di Banjarmasin Utara hingga Selasa siang

Mengingat ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan utama masyarakat untuk keperluan sehari-hari termasuk di Desa Pematang.

"Sejak 2016 kita melaksanakan program CSR pemberian air bersih atau air gratis bagi masyarakat sekitar IPAM PT DTI," jelas Kepala IPAM PT DTI Ade Putra.

Baginya animo masyarakat terhadap  program CSR ini sangat bagus karena memberi manfaat bagi warga sekitar operasional perusahaan khususnya yang tidak terlewati jalur distribusi air bersih dari Perusahaan Air Minum Intan Banjar. 

Kini warga bebas mengambil air bersih dengan menggunakan galon atau  jirigen untuk keperluan sehari-hari.

Baca juga: Perpipaan air bersih di Banjarmasin mendesak diremajakan

"Program CSR air bersih ini wujud kepedulian kami dan membangun kebersamaan dengan masyarakat sekitar," tambah Ade.

Satu warga Desa Pematang, Rony mengakui program CSR air bersih gratis ini sangat membantu mengingat kondisi air irigasi sekitar desa yang tidak layak untuk dikonsumsi.

"Alhamdulillah, bantuan air bersih gratis ini bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai untuk masak dan minum," ungkap Rony.

Rony juga menceritakan dalam sehari ia bisa mengambil kurang lebih 120 liter air dengan tiga kali angkut menggunakan motor.

Dalam sebulannya total air bersih yang didonasikan PT DTI untuk warga sekitar 100 sampai 120 kubik, atau jika di rata-rata per hari sekitar tiga sampai empat kubik. (Adv)

Baca juga: PT AM Intan Banjar apresiasi support DPRD terkait peningkatan layanan air bersih

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023