Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan merilis inflasi hingga pekan kedua Juli 2023 masih terkendali atau tetap berada pada angka 4,30 persen.
 
Pelaksana tugas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kalsel Suparmi di Banjarbaru, Selasa, menyampaikan saat ini inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Kalsel masih terjaga seperti bulan sebelumnya sebesar 4,30 persen.

Baca juga: Deputi Gubernur: BI-TPID Kalsel luncurkan inovasi budidaya pertanian
 
Sedangkan inflasi month to month (m-to-m) di Kalsel sebesar 0,35 persen.
 
Angka ini, ungkap dia, tidak terpaut jauh dari nasional yang saat ini inflasi y-o-y nasional berada angka 4,00 persen, sedangkan m-to-m nasional sebesar 0,14 persen.
 
Menurut Suparmi, Pemprov Kalsel sudah mengikuti rapat koordinasi penanggulangan inflasi nasional dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual pada Senin kemarin.
 
Dalam rapat tersebut, lanjut dia, Pemprov Kalsel melaporkan kondisi Inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu secara keseluruhan di kabupaten/kota di Kalsel sudah cukup terkendali.

Baca juga: Tekan inflasi, DKPP Tanah Laut gelar pasar murah
 
"Alhamdulillah untuk Kalsel inflasinya terkendali seperti dengan bulan-bulan sebelumnya dan bahkan di empat kabupaten untuk minggu kedua ini mengalami minus Indeks Perkembangan Harga (IPH) nya yaitu, Tanah Laut, Barito Kuala, Tapin dan Banjarbaru," ungkap Suparmi.
 
Dalam data yang dimiliki Pemprov Kalsel, tuturnya, untuk Kabupaten Tanah Laut sebesar -1,233, Kabupaten Barito Kuala sebesar -0,234, Kabupaten Tapin sebesar -1,079, dan Kota Banjarbaru sebesar -2.502.
 
Sedangkan di kabupaten/kota lainnya, IPH berkisar 0,354 sampai dengan 1,327.
 
"Untuk penahan inflasi di Kalsel dari komoditas daging ayam ras, cabe rawit, udang basah, bawang putih dan pisang," ujarnya.

Baca juga: Inflasi Kalsel bulan Juni 4,30 persen

Pewarta: Sukarli

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023