Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Karlie Hanafi Kalianda berpendapat, Pancasila sebagai Ideologi dan dasar negara persatukan perbedaan di tengah keberagaman bangsa Indonesia.
Pendapat itu, dikemukakan saat sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Desa Anjir Pasar Seberang II (sekitar 30 kilometer Barat Banjarmasin) Kecamatan Anji9r Pasar Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin.
Dia menjelaskan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam terdiri dari berbagai suku, agama serta etnis atau keturunan dan sebagainya.
"Namun prinsip 'Bhineka Tunggal Ika" (berbeda-beda tapi tetap satu) sudah melekat atau menjiwai bangsa Indonesia," ujar Karlie.
Dengan Pancasila, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Batola itu, keberagaman bukanlah membatasi, melainkan sebagai hal yang saling melengkapi dalam persatuan dan kesatuan, serta memajukan Bangsa Indonesia.
Sementara itu, Staf Ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi selaku narasumber antara lain mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Dia menjelaskan warga negara Indonesia harus memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila.
Menurut dia, dengan memahami nilai-nilai luhur Pancasila tersebut sehingga bangsa Indonesia memiliki dasar yang kuat, bisa menentukan sikap dan perilaku kehidupan sehari-hari.dalam berbangsa dan bernegara.
“Pancasila adalah ideologi dasar bangsa Indonesia yang diwariskan para pendiru bangsa. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, Panca berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila terbentuk dari hasil kesepakatan politik para pendiri bangsa,” jelas Puar.
Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila itu sebenarnya bernama Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang pada intinya Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Pendapat itu, dikemukakan saat sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Desa Anjir Pasar Seberang II (sekitar 30 kilometer Barat Banjarmasin) Kecamatan Anji9r Pasar Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin.
Dia menjelaskan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam terdiri dari berbagai suku, agama serta etnis atau keturunan dan sebagainya.
"Namun prinsip 'Bhineka Tunggal Ika" (berbeda-beda tapi tetap satu) sudah melekat atau menjiwai bangsa Indonesia," ujar Karlie.
Dengan Pancasila, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel III/Kabupaten Batola itu, keberagaman bukanlah membatasi, melainkan sebagai hal yang saling melengkapi dalam persatuan dan kesatuan, serta memajukan Bangsa Indonesia.
Sementara itu, Staf Ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi selaku narasumber antara lain mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Dia menjelaskan warga negara Indonesia harus memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila.
Menurut dia, dengan memahami nilai-nilai luhur Pancasila tersebut sehingga bangsa Indonesia memiliki dasar yang kuat, bisa menentukan sikap dan perilaku kehidupan sehari-hari.dalam berbangsa dan bernegara.
“Pancasila adalah ideologi dasar bangsa Indonesia yang diwariskan para pendiru bangsa. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, Panca berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila terbentuk dari hasil kesepakatan politik para pendiri bangsa,” jelas Puar.
Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila itu sebenarnya bernama Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang pada intinya Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023