Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar rapat internal guna membahasa dan mengantisipasi kasus kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di seluruh wilayah "Bumi Bersujud".

Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi, di Batulicin Kamis mengatakan, ada 110 personil di siagakan untuk melakukan pencegahan kasus karhutla, mereka terdiri dari anggota BPBD sebanyak sepuluh orang, dari Dinas Kehutanan sepuluh orang, Manggala Agni 30 orang dan relawan sebanyak 60 orang.

Baca juga: BPBD Kalsel prioritaskan helikopter tangani karhutla seluas 233 hektare

"Untuk mengantisipasi bencana karhutla, mereka terus melakukan pemantauan di titik rawan terjadi kebakaran melalui aplikasi sistem pengawasan kebakaran hutan dan lahan atau "sipongi"," kata Sulhadi.
Dia mengatakan, BPBD Tanah Bumbu juga melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, TNI dan Basarnas untuk menyusun strategi penanganan bencana sekaligus mempersiapkan langkah awal untuk mengantisipasi bencana karhutla.

Rapat kali ini juga membahas rencana rapat koordinasi dengan instansi terkait dan unsur pentahelix untuk menentukan status karhutla di Tanah Bumbu Serta melakukan persiapan pelaksanaan apel siaga bencana tingkat kabupaten maupun kecamatan.

Sulhadi juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar sadar tentang karhutla. Tidak membuang puntung rokok sembarangan, jangan lupa matikan api setelah berkemah, tidak sembarangan membuka lahan pertanian.

Tidak membuang bekas api di sembarang tempat terutama di tempat kering seperti dedaunan di hutan dan semak belukar karena itu yang menyebabkan terjadinya karhutla.

"Mari kita saling berpangku tangan untuk mencegah terjadinya karhutla," tegas Sulhadi.

Baca juga: BPBD Kalsel terima helikopter untuk tangani karhutla

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023