Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan memprioritaskan bantuan helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang telah melanda 233 hektar.

Data luas karhutla tersebut tercatat hingga Rabu malam dengan jumlah titik api mencapai 2.558 yang menyebar pada 13 kabupaten dan kota di Provinsi Kalsel.

Baca juga: BPBD Kalsel terima helikopter untuk tangani karhutla

“Pemerintah pusat merespons dengan baik penanganan karhutla di Kalsel, bantuan helikopter sudah datang,” kata Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah di Banjarbaru, Rabu.

Suria menyebutkan pemerintah setempat melakukan upaya percepatan penanganan karhutla melalui perbantuan helikopter dari pusat untuk penanggulangan jalur udara, termasuk modifikasi cuaca guna memperpanjang musim hujan saat musim kemarau.

“Sementara helikopter diutamakan untuk penanggulangan karhutla di area Bandara Syamsudin Noor, tetapi teknisnya masih dikoordinasikan,” ujar Suria.

Dia menuturkan dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel, Kota Banjarbaru menjadi wilayah terluas yang terdampak karhutla mencapai 106 hektare dan hanya dua daerah yang nihil kasus karhutla, yakni Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Baca juga: BPBD Kalsel tunggu modifikasi cuaca guna cegah karhutla

Lebih lanjut, ia mengatakan Kota Banjarbaru merupakan wilayah prioritas penanganan bencana kabut asap akibat karhutla, dalam beberapa hari ini selalu diguyur hujan.

Menurutnya, kondisi udara di Kota Banjarbaru sudah mulai membaik usai dilanda kabut asap akibat karhutla secara terus menerus pada Juni lalu.

Suria mengungkapkan pihaknya belum dapat memastikan jadwal pelaksanaan modifikasi cuaca di langit Kalsel, tetapi pihaknya diarahkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk selalu siap siaga menanggulangi bencana karhutla.

Ia mengatakan beberapa teknis dalam pembahasan bersama lembaga terkait, termasuk pengoperasian bantuan helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunggu arahan dari pusat.

“Kondisi sudah mulai membaik, seluruh sumber daya yang ada kita kerahkan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Baca juga: Karhutla di Kalsel capai 205,5 hektare

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023