PT Plantindo Agro Subur (PAS) menggandeng Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) pada sembilan desa di Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin melalui nota kesepahaman atau "Memorandum of Understanding" (MoU) guna mencegah kebakaran hutan dan lahan (Kahutla).
Penandatanganan MoU terkait komitmen bersama mencegah karhutla antara perusahaan dengan KTPA pada sembilan desa, meliputi Desa Sawaja, Buas-Buas Hulu, Buas-Buas Hilir, Teluk Haur, Batalas, Pariok, Sungai Salai Hulu, Sungai Salai Hilir dan Kaladan.
"Kami sangat mendukung usaha perusahaan dalam upaya pencegahan ataupun penanggulangan karhutla di wilayah Kecamatan Candi Laras Utara," kata Kapolsek Candi Laras Utara Ipda Ketut Sedemen, di Kaladan, Selasa.
Ketut mengingatkan masyarakat terkait bahaya karhutla bagi kelestarian lingkungan, serta ancaman pidana bagi para pelaku sebagaimana telah diatur Undang-Undang (UU) tentang karhutla.
Senior Manager PT PAS Muhammad Fakhrurazi Razak, mengatakan perjanjian kerja sama ini merupakan komitmen perusahaan mencegah karhutla.
"Salah satunya dengan hari ini kita melakukan kerja sama dengan KTPA di wilayah Candi Laras Utara," katanya.
Dijelaskan dia, perusahaan juga akan memberikan penghargaan kepada desa yang bebas api, seperti pada 2022, perusahaan memberikan "reward" untuk empat desa yang bebas api.
Kapolsek Candi Laras Utara Ipda Ketut Sedemen berikan arahan dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama
penanggulangan dan pencegahan PT Platindo Agro Subur dan KTPA pada sembilan desa di Kecamatan
Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Selasa (4/7/2023). (ANTARA/HO-HUMAS PT PAS)
Baca juga: PT Plantindo Agro Subur buka bersama, tebar kebahagiaan dengan silaturrahmi
Razak mengharapkan MoU dan penghargaan tersebut maka sembilan desa yang berada di sekitar lahan Hak Guna Usaha (HGU) terbebaskan dari api pada 2023.
Keberhasilan "zero hotspot" pada empat desa selama 2022 merupakan bukti sinergitas perusahaan dengan masyarakat dan para mitra mencegah karhutla di Candi Laras Utara.
