PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Integrated Terminal Banjarmasin, Kalimantan Selatan kembali membantu Program Pertamina Bersama Disabilitas Berkarya (PERTADAYA)  kepada Rumah Disabilitas Borneo.

"Bantuan PT Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin tersebut berupa, sarana dan perlengkapan usaha kepada kelompok PERTADAYA di Galeri Rumah Disabilitas Borneo, " ujar Senior Supervisor CSR & SMEPP Risky Diba Avrita, di Banjarmasin, Rabu. 

Baca juga: Pertamina kelola blok migas di Aljazair hingga 35 tahun ke depan

Menurut dia, Program PERTADAYA telah memberikan manfaat kepada lebih dari 40 difabel di Kota Banjarmasin sejak awal didirikan pada tahun 2019 lalu. 

"PERTADAYA memberikan pelatihan dan pendampingan bagi penyandang disabilitas, sehingga memiliki ketrampilan dan mampu menghasilkan karya bernilai jual tinggi, "terangnya. 

Melalui sub program pelatihan usaha, sebut dia,  PERTADAYA berhasil membuat empat bidang usaha difabel berupa, jasadaya bergerak pada jasa cuci motor, kreadaya bergerak pada bidang jahit sasirangan dan tas serut.

Selanjutnya, sambung dia, Program Sedaya  bergerak dalam pembuatan kain sasirangan dan bogadaya bergerak dalam bidang kuliner pembuatan kue khas Banjar. 

Baca juga: PT Pertamina Patra Niaga uji coba transaksi LPG 3Kg gunakan KTP

Sebanyak empat bidang usaha tersebut, jelas dia, mampu menjadi mata pencaharian bagi para penyandang disabilitas. 

Melalui Program PERTADAYA, papar dia, penghasilan kelompok mampu meningkat mencapai Rp18.000.000/bulan. 

"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dari setiap anggota kelompok dan dukungan penuh dari PT Pertamina bersama RDB,” tutur Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra.

Baca juga: Pertamina: Program PERTADAYA berikan manfaat kepada difabel Kota Banjarmasin

Arya menyampaikan, salah satu pelatihan diselenggarakan PT Pertamina adalah program usaha sasirangan, dimana program ini mampu menghasilkan produk sasirangan khas Banjarmasin dengan kualitas tinggi.

“Kami memberikan pelatihan pembuatan sasirangan dengan pewarnaan alami,  sehingga ramah lingkungan dan mampu menciptakan produk yang unggul serta memiliki nilai jual tinggi,” tambahnya.

Selain usaha sasirangan, tambahnya, PERTADAYA juga memberikan pelatihan usaha di bidang lainnya, seperti di bidang jasa melalui usaha cuci motor difabel dan bidang boga melalui usaha kue tradisional Kalsel. 

Baca juga: Info Haji - Pertamina jamin ketersediaan avtur di 13 bandara embarkasi haji

"Berbagai kegiatan pelatihan ini merupakan wujud komitmen Pertamina bagi masyarakat tanpa terkecuali," tegasnya.

Ketua Yayasan Rumah Disabilitas Borneo Norhidayah sangat mengapresiasi komitmen ditunjukan PT Pertamina. 

“Terima kasih kepada PT Pertamina  telah hadir bersama RDB saudara kita berkebutuhan khusus, perlahan tapi pasti program PERTADAYA mampu membentuk lebih banyak penyandang difabel mandiri di Banjarmasin,” katanya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, kegiatan tersebut  menunjukan komitmen penuh PT Pertamina tidak hanya mengemban tugas mulia menyalurkan energi sampai ke pelosok negeri tetapi juga hadir memberikan manfaat melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). 

Baca juga: Pertamina pastikan kebutuhan avtur untuk penerbangan haji 2023 di Kalsel terpenuhi
Program Pertamina Bersama Disabilitas Berkarya (PERTADAYA) Rumah Disabilitas Borneo mengerjakan pembuatan kain sasirangan, di rumah galerinya Jalan Banjarmasin, Rabu (28/6/2023).Foto:ANTARA/Arianto.

Pewarta: Arianto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023