Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan meraih predikat terbaik pada penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting dengan angka prevalensi 7,89 persen di tahun 2022.

Perencana Ahli Muda Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan Theodorik Rizal Manik menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih Tabalong dalam penanganan stunting.

"Hasil kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting tahun ini Tabalong raih peringkat pertama di Kalsel," jelas Theodorik di Tabalong, Selatan.

Tahun sebelumnya Tabalong raih peringkat kedua pada penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting.

Wakil Bupati Tabalong H Mawardi mengatakan saat ini prevalensi stunting di 'Bumi Saraba Kawa' mengalami penurunan drastis dari tahun sebelumnya.

 Berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) pada 2019 prevalensi stunting cukup tinggi yakni 17,65 persen, tahun 2020 sebesar 11,51 persen dan tahun 2021 sebanyak 8,88 persen stunting.

 "Hingga akhir tahun 2022 turun hingga 7,89 persen dan tahun ini bisa mendapat peringkat terbaik tekan stunting," jelas Mawardi saat membuka Gerakan Masyarakat Dalam Upaya Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting (Gempur Stunting).

Dalam program Gempur Pemkab Tabalong menitikberatkan pada upaya pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi peran multi sektor dalam upaya menekan angka stunting.

Kepala Bappedalitbangda Tabalong Muhammad Noor Rifani menambahkan pada tahun 2024 menargetkan penurunan angka stunting sebesar 14 persen.

"Keberhasilan menekan angka stunting di Tabalong saya akui tak lepas dari dukungan dan kebersamaan semua pihak hingga akhirnya bisa peroleh predikat terbaik di Kalsel," ungkap Rifani.

Dalam Gerakan Masyarakat Dalam Upaya Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting (Gempur Stunting) dilakukan penandatanganan sebagai komitmen bersama oleh Wakil Bupati Tabalong H Mawardi, Sekda Hj Hamida Munawarah, perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, dunia usaha dan para pihak lainnya.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023