Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan siaga penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang cukup mengancam sejumlah kawasan di kabupaten setempat.
 
Kesiapsiagaan penanggulangan bencana karhutla dan kekeringan ditandai apel siaga yang digelar di halaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjar Jalan Sekumpul Ujung Martapura, Kamis.

Baca juga: Karhutla landa 132 hektare di Kalsel
 
"Apel siaga ini sebagai tindak lanjut dari apel kesiapsiagaan karhutla dan Hari Kesiapsiagaan Bencana Kalsel beberapa waktu lalu," ujar Bupati Banjar Saidi Mansyur diwakili Asisten Administrasi Umum Rakhmat Dhani.
 
Menurut bupati, apel yang diikuti ratusan peserta terdiri dari personel TNI/Polri, Satpol PP, Manggala Agni, Tagana, TRC 119, Masyarakat Peduli Api dan lainnya sebagai bentuk kesiapan menghadapi karhutla.
 
Bupati menekankan, apel bersama sebagai bentuk persiapan, baik personel maupun peralatan agar lebih siap menghadapi perubahan cuaca yang berpotensi menimbulkan karhutla dan kekeringan.

Baca juga: Karhutla landa ring satu area Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru

"Apel yang diikuti ratusan peserta dari berbagai unsur terkait yang selalu siap mencegah sekaligus menghadapi karhutla sebagai bentuk kesiapan penanggulangan bencana yang setiap saat terjadi," ungkapnya.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Warsita mengatakan, titik rawan karhutla sudah ditemukan di sejumlah kawasan yang tersebar pada sembilan titik dan semuanya sudah dikendalikan.
 
"Sejumlah karhutla sudah ditangani di sembilan titik diantaranya sekitar perbatasan Bandara Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru, Cindai Alus, Martapura Barat, Martapura Timur dan Astambul," sebut Warsita.

Baca juga: BPBD Kalsel tunggu 10 helikopter dari BNPB atasi karhutla
 
Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring mengatakan, mitigasi yang dilakukan TNI di wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru melakukan koordinasi melekat dengan pihak terkait.
 
Dijelaskan, pihaknya menyiapkan satu satuan setingkat peleton untuk mendukung kegiatan terpadu dan dibantu personel Koramil memantau titik api melalui aplikasi si Pongi yang di cek setiap hari.
 
"Setiap pagi dan sore Danramil dan Babinsa selalu mengecek aplikasi si Pongi. Jika ditemukan titik api segera bergerak memadamkan bekerja sama dengan unsur-unsur terkait lainnya," kata Dandim.

Baca juga: Kemenhub sepakati modifikasi cuaca atasi karhutla di Kalsel
 

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023