Kementerian Keuangan berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membantu peningkatan kapasitas dan memberdayakan 150 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Hari ini kita gelar Expo UMKM Kemenkeu Satu Kalimantan Selatan untuk semakin mempercepat upaya membangun sinergi dalam pengembangan UMKM," kata Kepala Perwakilan Kemenkeu Kalsel Ferdinan Lengkong di Banjarmasin, Selasa.

Baca juga: Anggota DPRD Kalsel tak ada kekerasan pada perempuan dan anak

Menurut dia, kegiatan yang dipusatkan di Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan di Kota Banjarmasin itu diharapkan para pelaku UMKM dapat memanfaatkan beragam layanan dalam sinergi pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu untuk menunjang dan meningkatkan kapasitas bisnisnya.

Berlangsung selama tiga hari, rangkaian kegiatan expo UMKM tersebut meliputi talkshow UMKM go global go digital, talkshow optimalisasi BMN dan pemberdayaan UMKM dalam mendukung perekonomian masyarakat, lelang amal, Kemenkeu berbagi, Kemenkeu Got Talent, dan jalan sehat.

Selain itu, guna mengenalkan manfaat dan kebaikan sawit kepada masyarakat, digelar pula talkshow beasiswa SDM sawit mendukung generasi muda menuju Indonesia maju, sosialisasi nutrisi minyak makan merah, demo dan lomba masak dengan minyak makan merah, tour perkebunan sawit, serta dongeng anak dan sawit meliputi story telling, lomba menggambar, dan mewarnai.

Baca juga: Anggota DPRD Kalsel "pencari solusi bukan cuma amanah

Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Oza Olavia menjelaskan Kemenkeu Satu didorong untuk langsung menyentuh ke dunia usaha dan masyarakat melalui sejumlah proses analisis yang lebih baik. 

"Kemenkeu Satu tidak hanya terkait dengan fiskal APBN, namun lebih kepada memahami bagaimana cara mendorong perkembangan perekonomian," jelasnya.

Sementara Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana sekaligus Plt. Direktur Kemitraan BPDP KS Kabul Wijayanto mengutarakan sinergi antara BPDPKS dengan Kemenkeu Satu telah menghasilkan kolaborasi kegiatan yang mendukung UMKM di beberapa wilayah.

Antara lain digelarnya Pameran dan Talkshow Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu di Pontianak dan Palangkaraya, BLU expo di Jakarta, Dukungan Sawit Learning Centre BPPK Riau, Partisipasi UKM Sawit mitra BPDPKS dalam Asean Finance Minister Meeting di Bali dan PAStival Fair di Jakarta.

Baca juga: Ketua DPRD apresiasi kegiatan sosial Polda Kalsel
 
Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Oza Olavia dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meninjau Expo UMKM Kemenkeu Satu Kalimantan Selatan. (ANTARA/Firman)


Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang membuka secara resmi kegiatan menyampaikan pihaknya terus mendorong pertumbuhan sektor produksi pertanian dan industri, sehingga bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja di sektor formal dan meningkatkan akses UMKM terhadap kredit usaha yang diberikan oleh bank. 

Adapun transformasi struktur ekonomi melalui hilirisasi industri dari bahan mentah atau setengah jadi ke bahan jadi dan pengembangan sektor pertanian, pariwisata dan UMKM telah diintegrasikan ke setiap program dan kegiatan pembangunan Kalimantan Selatan.

Kemudian pengembangan UMKM naik kelas dan modernisasi koperasi saat ini menjadi prioritas pembangunan oleh Pemprov Kalsel yang diharapkan memberikan kontribusi  terhadap perekonomian di Kalimantan Selatan. 

"UMKM terbukti telah menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta bisa melangkah lebih jauh lagi sebagai sektor yang meningkatkan daya saing bangsa di level perekonomian dunia," ucapnya.

Sedangkan Bupati Tanah Laut HM Sukamta menyatakan Kementerian Keuangan telah mendukung sepenuhnya terhadap peningkatan usaha dan penguatan modal UMKM dan bersama-sama menyukseskan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan program Gerakan Peningkatan Usaha Rakyat melalui Kredit Tanpa Bunga dan Rente bagi Ekonomi Lemah (GAPURA KAROMAH) di Kabupaten Tanah Laut.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut juga telah mengembangkan “Sosialita”, e-marketplace lokal untuk memberdayakan UMKM dengan total valuasi Rp38,9 miliar.

Baca juga: Atlet Kalsel jalani seleksi untuk POMNAS XVIII

Dia berharap sinergi antara pemerintah daerah Kementerian Keuangan bisa lebih memaksimalkan dukungan permodalan dalam usaha hilirisasi industri terutama produk kelapa sawit yang merupakan salah satu hasil perkebunan utama di wilayah Kabupaten Tanah Laut dengan luas area tanaman tahun 2022 sebanyak 12.622 hektar.

Diketahui Perwakilan Kemenkeu Satu Kalsel terdiri dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah, Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalsel, dan Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kalimantan Selatan dan Tengah.  

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023