Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama PT PLN (Persero) menggelar Forum Ketenagalistrikan Kalimantan Tengah bertajuk "Kalimantan Tengah Bercahaya Makin Berkah" sebagai wujud sinergi mendorong pertumbuhan ekonomi dan keadilan energi di provinsi itu.
 
Kegiatan dihadiri seluruh pemimpin daerah dan Forkopimda Provinsi Kalteng itu diselenggarakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng, Kota Palangka Raya, Selasa.

Baca juga: PLN kembangkan PLTS di Sambas
 
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melalui sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Nuryakin mengatakan, Kalteng merupakan provinsi yang sedang gencar melaksanakan pembangunan di semua infrastruktur.
 

"Kalteng memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah hampir di semua sektor. Namun masih belum optimalnya pembangunan dan pemanfaatan ketenagalistrikan menjadi salah satu hal yang perlu menjadi perhatian bersama stakeholder dalam percepatan pembangunan," ucap Nuryakin.
 
Nuryakin menuturkan, potensi sumber daya alam yang siap untuk meningkatkan perekonomian daerah di sektor Kelautan dan Perikanan melalui program prioritas untuk pembangunan berupa tambak udang (Shrimp Estate) khususnya daerah di pesisir pantai.
 
Kemudian sektor kesehatan, tengah gencar membangun infrastruktur kesehatan salah satunya adalah pembangunan RSUD Hanau untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
 
"Sektor pertambangan melalui kebijakan pemerintah daerah untuk mendongkrak hilirisasi industri juga membutuhkan energi listrik cukup besar dan hal itu perlu menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.
Diskusi forum ketenagalistrikan Kalteng yang dipimpin Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung (duduk 2 dari kanan). (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)

Baca juga: Kendaraan listrik dorong pertumbuhan ekonomi UMKMBaca juga: PLN Kalimantan usung "Desa Berdaya PLN 2023"
 
Sekda Nuryakin mengajak seluruh stakeholder terkait baik pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk terus bersinergi sehingga terwujud harapan bersama demi kondisi kelistrikan yang lebih baik.
 

"Kami berharap, kegiatan yang digelar mampu meningkatkan sinergi para pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik di Kalteng demi menyukseskan program Kalteng Bercahaya Makin Berkah," tegasnya.
 
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Muhammad Joharifin dalam forum memaparkan kesiapan infrastruktur PLN di Kalteng guna mendorong perekonomian.
 
"Kelistrikan Kalteng interkoneksi dengan Sistem Kalsel-Kalteng dan Kaltim dengan daya mampu pasok sebesar 1.810 MW. Beban puncak tercatat 1.381 MW, sehingga surplus mencapai 429 MW atau 24 persen," sebut Joharifin.
 
Dikatakan, saat ini telah beroperasi tambahan 4 Gardu Induk (GI) baru yaitu GI 150 kV Kuala Pembuang 30 MVA (operasi Januari 2023), GI 150 kV Sukamara 30 MVA (operasi Maret 2023), GI 150 kV Nanga Bulik 30 MVA (operasi Maret 2023) dan GI 150 kV Kuala Kurun 30 MVA yang beroperasi bulan Juni 2023 untuk meningkatkan kemampuan melayani suplai listrik guna meningkatkan perekonomian daerah.
 
Joharifin menekankan, kesiapan infrastruktur melistriki pelanggan merupakan salah satu fokus PLN UID Kalselteng untuk tumbuh dan berkembang bersama melaksanakan program "Kalteng Bercahaya Makin Berkah" guna memenuhi kebutuhan suplai tenaga listrik masyarakat, pelaku bisnis dan industri di Kuala Pembuang, Sukamara, Nanga Bulik serta Kuala Kurun.
 
"Kalteng memiliki potensi kekayaan alam luar biasa, sehingga ke depan tercipta magnet ekonomi baru dan kami optimis melalui dukungan infrastruktur kelistrikan yang dibangun dan sinergi bersama pemerintah daerah akan berdampak positif terhadap akselerasi perekonomian," katanya.
 
Baca juga: Jualan di Marketplace PLN Mobile, UMKM Roemah Daster Kalsel laku keras

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023