Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengimbau masyarakat tidak membakar lahan guna mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang marak muncul akhir-akhir ini.
 
"Kami mengimbau masyarakat jangan membakar hutan dan lahan sembarangan. Apalagi tidak dijaga atau dibiarkan setelah membakar karena kobaran api bisa menjalar," ujarnya di Banjarbaru, Sabtu.

Baca juga: 50 personel terjun tangani karhutla di ring 1 Bandara Kalsel
 
Menurut Aditya, salah satu faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan adalah pembersihan kawasan yang dilakukan pemilik atau orang suruhan namun kobaran api tidak dijaga sehingga membesar.
 
Di sisi lain, penyebabnya juga bisa dimungkinkan kondisi cuaca yang memang tengah panas dan kering akibat kemarau sehingga membuat rumput atau pepohonan mudah terbakar hingga terjadi kebakaran.
 
"Kondisi itu harus kita waspadai bersama dan jangan sampai langkah pembersihan lahan menjadi bencana serta kondisi cuaca yang panas dan mudah terbakar memunculkan api, semua harus waspada," pesannya.
 
Aditya mengatakan, meski pun ancaman karhutla setiap saat bisa terjadi di wilayah Banjarbaru tetapi status waspada belum ditingkatkan namun semua pihak terkait diminta untuk siaga terhadap karhutla.

Baca juga: Polres Banjarbaru edukasi masyarakat cegah karhutla
 
"Status karhutla masih biasa, belum ditingkatkan namun semua pihak terkait kami minta waspada seperti BPBD dan personel Damkar yang siaga siap terjun ke lapangan untuk mengatasi karhutla," ucapnya.
 
Namun, kata Aditya, status karhutla bisa saja ditingkatkan sesuai situasi dan kondisi di lapangan. Jika makin banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang makin meluas maka statusnya bisa ditingkatkan.
 
Ditambahkan, pihaknya sudah menginstruksikan BPBD maupun dinas dan jajaran terkait lainnya untuk waspada karhutla dan selalu siaga mengantisipasi kebakaran yang setiap saat bisa terjadi.
 
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kelurahan Landasan Ulin Barat Kecamatan Liang Anggang Banjarbaru, Sabtu siang, sekitar pukul 13.00 WITA dengan luasan lahan terbakar lima hektare.
 
Berkat kesigapan 50 personel tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel dan relawan, kobaran api di kawasan ring satu (daerah rawan kebakaran) yakni Bandara Syamsudin Noor, teratasi.

Baca juga: BPBD Kalsel kian siaga usai karhutla landa 14 wilayah

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023