Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan mengatakan Kalimantan Selatan bukan hanya dikenal sebagai provinsi yang kaya sumber daya alam tetapi juga sebagai provinsi dengan 2.000 masjid.
Menurut Rudy di Banjarmasin, Jumat, Kalimantan Selatan merupakan daerah yang dikenal agamis dengan pembangunan tempat ibadah yang berkembang cukup pesat.
Sehingga, tambah dia, saat ini hampir setiap desa di Kalsel memiliki satu hingga dua masjid dan beberapa langgar atau mushalah.
Menurut Rudy, pesatnya pertumbuhan tempat ibadah ini, juga sebagai bukti bahwa pembangunan dan pembinaan terhadap agama juga cukup bagus, yang ditandai dengan pemerataan pembangunan tempat ibadah.
"Rata-rata tiap desa dan kelurahan terdapat satu hingga dua masjid, berarti pembangunan masjid ini sudah cukup merata di Kalsel," ujarnya.
Dia mengatakan, jumlah bangunan mesjid di Kalsel kini mencapai sekitar 2.300 mesjid dan 7.000 langgar atau musholah.
"Sedangkan jumlah desa atau kelurahan sebanyak 1.900, berarti rata-rata tiap desa memiliki satu hingga dua mesjid dan tiga hingga lima langgar atau musholah.
Namun, tambah Wagub, masyarakat agar teliti dan berhati-hati dalam membangun masjid, jangan sampai karena terjadi kesalahan, bangunan terpaksa dibongkar ulang, sehingga bisa menambah biaya pembangunannya.
"Ketika membangun masjid harus benar-benar diperhitungan derajat keseimbangan bangunan, karena jika terjadi kesalahan kemiringan satu derajat saja, maka pembangunannya bisa di bongkar lagi supaya tidak berpotensi salah," kata Rudy.
Dia berharap, pesatnya pembangunan masjid dan musholah ini, mestinya juga diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal, agar bangunan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya dalam kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat juga diminta untuk memakmurkan masjid dengan menggelar kegiatan keagamaan dan sosial lainnya.
"Sesuai fungsi masjid selain sebagai sarana tempat ibadah juga menjadi pusat aktivitas Kaum Muslimin," katanya.
Sebelumnya, Wagub Kalsel melaksanakan Safari Ramadhan ke Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang juga dihadiri Wakil Bupati HSU Husairi Abdi dan Pejabat Unsur Muspida dan kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Menurut Rudy di Banjarmasin, Jumat, Kalimantan Selatan merupakan daerah yang dikenal agamis dengan pembangunan tempat ibadah yang berkembang cukup pesat.
Sehingga, tambah dia, saat ini hampir setiap desa di Kalsel memiliki satu hingga dua masjid dan beberapa langgar atau mushalah.
Menurut Rudy, pesatnya pertumbuhan tempat ibadah ini, juga sebagai bukti bahwa pembangunan dan pembinaan terhadap agama juga cukup bagus, yang ditandai dengan pemerataan pembangunan tempat ibadah.
"Rata-rata tiap desa dan kelurahan terdapat satu hingga dua masjid, berarti pembangunan masjid ini sudah cukup merata di Kalsel," ujarnya.
Dia mengatakan, jumlah bangunan mesjid di Kalsel kini mencapai sekitar 2.300 mesjid dan 7.000 langgar atau musholah.
"Sedangkan jumlah desa atau kelurahan sebanyak 1.900, berarti rata-rata tiap desa memiliki satu hingga dua mesjid dan tiga hingga lima langgar atau musholah.
Namun, tambah Wagub, masyarakat agar teliti dan berhati-hati dalam membangun masjid, jangan sampai karena terjadi kesalahan, bangunan terpaksa dibongkar ulang, sehingga bisa menambah biaya pembangunannya.
"Ketika membangun masjid harus benar-benar diperhitungan derajat keseimbangan bangunan, karena jika terjadi kesalahan kemiringan satu derajat saja, maka pembangunannya bisa di bongkar lagi supaya tidak berpotensi salah," kata Rudy.
Dia berharap, pesatnya pembangunan masjid dan musholah ini, mestinya juga diimbangi dengan pemanfaatannya secara maksimal, agar bangunan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya dalam kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat juga diminta untuk memakmurkan masjid dengan menggelar kegiatan keagamaan dan sosial lainnya.
"Sesuai fungsi masjid selain sebagai sarana tempat ibadah juga menjadi pusat aktivitas Kaum Muslimin," katanya.
Sebelumnya, Wagub Kalsel melaksanakan Safari Ramadhan ke Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang juga dihadiri Wakil Bupati HSU Husairi Abdi dan Pejabat Unsur Muspida dan kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016