Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar rapat koordinasi (rakor) antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kekeringan dan penurunan produk pangan di Kabupaten HSS tahun 2023.

"Saya minta segera petakan beberapa lokasi sesuai kriteria dan yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, terjadinya karhutla sehingga bisa langsung dibuatkan Surat Keputusan (SK)nya," kata Bupati HSS, H Achmad Fikry, di, Kandangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis.

Dijelaskan Fikry, langkah dan beragam upaya dilakukan sebagai kegiatan tahunan, diiringi dengan kewaspadaan terhadap terjadinya karhutla di Kabupaten HSS.

Baca juga: Status siaga bencana karhutla di HSS

Lebih lanjut, Fikry mengarahkan untuk menggandeng para ulama dan tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi dan komunikasi, demi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap karhutla.

"Berdasarkan surat edaran, posko yang ada di kecamatan sudah disiagakan, dan apabila diperlukan kita aktifkan juga posko yang ada di desa. Termasuk saya minta peralatan disesuaikan, dengan kondisi masing masing lokasi," ucap Fikry.

Fikry berharap, dengan rakor ini sekat komunikasi tidak ada lagi dan penguatan koordinasi akan terus dilakukan. sehingga tercipta koordinasi dari hilir yang sama, dan ancaman api yang mungkin terjadi menjadi tugas bersama untuk memadamkannya.

Baca juga: BPBD HSS ikuti rakor kesiagaan kahurtla

Rakor dipimpin bupati didampingi Sekretaris Daerah HSS, H M. Noor, dihadiri kepala perangkat daerah terkait, camat serta perwakilan swasta, menindak lanjuti hasil rakor antisipasi dan kesiapsiagaan penanganan karhutla Kalsel tahun 2023 pada 2 Mei 2023 lalu, 

Adapun beberapa rekomendasi pembahasan rakor di antaranya, penetapan status siaga darurat bencana, pengaktifan pos siaga dari tingkat kabupaten hingga desa.

Kemudian, kesiapan fasilitas logistik Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan pendukung kesiapsiagaan bencana, dan kesiapan menghadapi indikasi potensi kekeringan di HSS.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023