Karantina Pertanian Banjarmasin mengecek kesehatan terhadap masuknya 550 sapi asal Kupang, Nusa Tenggara Timur untuk memenuhi kebutuhan daging di Kalimantan Selatan setelah Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Jadi sapi yang datang kali ini merupakan pelayaran perdana kapal tol laut sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin setelah Lebaran," kata Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin Nur Hartanto di Banjarmasin, Rabu.

Baca juga: Karantina Pertanian Banjarmasin akselerasi ekspor pisang Cavendish

Petugas Karantina Pertanian melaksanakan Tindakan Karantina Hewan (TKH) berupa perlakuan disinfeksi terhadap hewan ternak, alat angkut truk dan kapalnya. 

Kemudian pemeriksaan dokumen karantina asal, pemeriksaan fisik, serta pemindaian kode QR pada penanda telinga sapi.

Hasilnya semua sapi yang diangkut kapal Tol Laut Camara Nusantara 6 itu dinyatakan sehat, tidak ada gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) lain sehingga aman dan layak untuk dibebaskan menuju kandang pemilik.

Baca juga: Balai Karantina Pertanian Kalsel musnahkan ribuan bibit jeruk ilegal

Hartanto menyebut sampai saat ini Provinsi Nusa Tenggara Timur masih dinyatakan sebagai zona hijau bebas dari PMK berdasarkan Surat Edaran Satuan Tugas PMK Pusat Nomor 8 tahun 2022.

Meski begitu, pihaknya tetap menjalankan prosedur TKH guna memastikan setiap hewan ternak yang masuk ke Kalimantan Selatan sudah dinyatakan sehat.

"Kami berkomitmen memeriksa seluruh  tempat pemasukan yang ditetapkan pemerintah untuk produk pertanian baik hewan ataupun tumbuhan," ujarnya.

Baca juga: Balai Karantina Pertanian Banjarmasin gelar operasi patuh di Pelabuhan Tanah Bumbu

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023