Petani padi di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, panen padi seluas 2.207 hektare

"Panen padi saat ini merupakan hasil tanam pada Oktober-Maret," Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu Hairuddin, di Batulicin Senin.

Baca juga: Kalsel kemarin, Gubernur panen padi apung hingga Festival Bagarakan Sahur

Hairuddin yang di dampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Robby Chandra menjelaskan, rata-rata per hektare sawah mampu menghasilkan 4,1 ton padi.

Dimulainya musim panen padi diharapkan dapat membantu menstabilkan harga beras sehingga inflasi dapat terkendali.

"Mulai awal Maret, para petani mulai banyak yang panen padi, dan perkiraan puncak panen pada April," ucapnya.
 
Robby mengatakan perkiraan luas panen padi di Tanah Bumbu pada Januari seluas 249 ha, Februari 406 ha, dan Maret 1.552 ha.

Baca juga: Bupati HSS dan Gubernur Kalsel panen dan syukuran padi apung

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus berupaya menjaga ketersediaan produksi pangan khususnya padi.

Upaya yang dilakukan yakni memberi pembinaan dan memotivasi kepada para petani untuk terus meningkatkan produksi melalui peningkatan luas tanam, peningkatan indeks pertanaman, peningkatan produktivitas melalui penggunaan benih varietas unggul bermutu, dan produktivitas tinggi.

"Saat ini , harga gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Tanah Bumbu mencapai Rp5.300-Rp5.500/kg, harga gabah kering giling (GKG) Rp6.500-Rp7.000/kg, dan harga beras

 mencapai Rp13.000-Rp 15.300/kg," jelas Roby.

Baca juga: Syukuran panen raya padi dan tanam perdana cabai
 
Patani Tanah Bumbu panen padi 2.207 hektare (ANTARA/HO-Diskominfo Tanah Bumbu)

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023