Barabai, (Antaranews Kalsel) -  Setelah pengunduran diri ketua terpilih dalam Musda Pemuda/KNPI XIII HST Jainuddin berbuntut panjang dengan desakan Musda Luar Biasa (Musdalub) dari beberapa kalangan kepemudaan baik dari kalangan OKP, Pengurus Kecamatan dan MPI.

Wakil Ketua KNPI HST Periode 2012-2015 H Johar Arifin mempertanyakan kelambatan proses Musdalub KNPI HST yang  mengakibatkan kevakuman kegiatan kepemudaan di HST.

"Padahal  potensi kepemudaan HST sudah cukup dikenal baik di dalam atau luar dalam untuk berpartisipasi dalam pembangunan," katanya.

H Johar Arifin yang juga Anggota DPRD HST dari Partai Golkar ini mengaku telah menerima masukan dan saran dari beberapa Pengurus Kecamatan yang mendatanginya sekaligus mendesak sesegeranya digelar Musdalub KNPI HST untuk melanjutkan kepengurusan 2012-2015 sepeninggal Ketua KNPI HST sebelumnya, Hj Suryatin Hidayah.

Diketahui bahwa telah dilaksanakan rapat koordinasi di Gedung Pemuda KNPI Kalimantan Selatan yang menunjuk Radini, Wakil Ketua DPD KNPI Propinsi Kalimantan Selatan menjadi Carekater

Ketua KNPI HST yang bertugas untuk mempersiapkan pelaksanaan Musdalub KNPI mendatang. Saat dikonfirmasi, Radini mengatakan dalam waktu dekat akan segera melakukan konsulidasi ke Barabai untuk mempersiapkan pelaksanaan Musdalub termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, aman dan tertib.

"Kita tidak menginginkan peristiwa mundurnya ketua terpilih menjadi terulang, jadi kita persiapkan matang kegiatan ini dan yang terpilih benar-benar bisa diterima dan menjalankan amanah musda dengan sebaik-baiknya dan bisa menjalin kerjasama baik dengan OKP, organisasi mitra, PK dan pemerintah daerah",ujarnya.

Tokoh Muda dari OKP Garda Bangsa, Taufik Rahman mengakui siap mendukung dan ikut andil dalam meramaikan bursa pemilihan Ketua DPD KNPI HST mendatang dalam ajang musdalub, desakan musda dari banyak pihak seharusnya disikapi segera oleh Caretaker KNPI dan tidak membiarkan organisasi induk kepemudaan saat ini mati segan hidup tak mau.

Dirinya mengingatkan KNPI agar tidak terjebak dalam kepentingan sesaat atau diintervensi  pihak lain, independesi organisasi harus tetap dijaga agar pemuda dapat tetap vokal dan  kritis dalam menyikapi kebijakan Pemerintah Daerah.

"Sehingga  KNPI dapat memberikan masukan yang  konstruktif, menurutnya dari sejarah KNPI di HST, KNPI telah dapat tumbuh mandiri bahkan tatkala belum bisa mengakses bantuanh hibah," katanya.

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016