Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kusairi mengatakan tidak ada korban jiwa pada bencana banjir yang merendam sebagian wilayah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Minggu ini.
Kusairi menyampaikan data sementara jumlah korban banjir dan yang dievakuasi belum dapat dikalkulasi maupun kondisi kedalaman banjir karena BPBD, Pemkab HSS dengan para relawan masih melakukan penanganan.
Baca juga: Bupati HSS pastikan penuhi kebutuhan warga terdampak banjir
“Kita belum bisa memastikan jumlah korban karena saat ini masih tahap penanganan, masih ada beberapa titik lagi yang terendam diantaranya Komplek Perumahan Muara Banta, Kelurahan Jambu Hilir, Kelurahan Kandangan Barat, Desa Karang Jawa, Pulo Nagara, Jalan Padang Panjang,” kata Kusairi saat dihubungi di Banjarmasin, Minggu.
Kusairi menuturkan saat ini sudah dilakukan evakuasi terhadap sebagian warga. Ia mengatakan tidak semua warga mau dievakuasi, beberapa memilih untuk bertahan di rumah karena permintaan dari warga sendiri.
Baca juga: Dapur Umum HSS sediakan 3.600 nasi bungkus bantu warga terdampak banjir berbuka puasa
“Sebagian kita evakuasi, sebagian bertahan di rumahnya karena kami tidak bisa memaksakan bagi warga yang ingin bertahan, namun kami telah menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi sewaktu-waktu diperlukan,” tutur Kusairi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Hulu Sungai Selatan didampingi tim gabungan Pemkab HSS, relawan dari Tagana, Kerukunan PMK, TNI, dan kepolisian meninjau lokasi banjir.
Kusairi mengaku tidak ada kendala dalam penanganan banjir karena seluruh elemen baik dari lingkungan Pemkab HSS maupun relawan dari masyarakat saling membantu menangani banjir.
Baca juga: Ratusan rumah pada empat kecamatan di HSS terendam banjir
“Sementara tidak ada kendala, tadi kita sudah keliling meninjau beberapa lokasi, semua komponen bergerak saling membantu, kita sudah menyiapkan seluruh keperluan,” ucap Kusairi.
Sementara itu, Bupati HSS Achmad Fikry mengunjungi lokasi banjir guna memastikan terpenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Fikry memantau warga yang terdampak banjir di Simpang Empat Muara Banta, Desa Jambu Hilir, Jalan Jendral Sudirman atau Simpang Empat Padang Panjang, Pulau Sepakat Pasar Los Batu Kandangan, dan Jalan Brigjen Katamso.
"Peninjauan hari ini untuk memastikan semua warga yang terdampak bisa terselamatkan," kata Fikry saat meninjau banjir di Kandangan, Minggu.
Baca juga: Banjir kembali melanda Hulu Sungai Selatan
Fikry menjelaskan Pemkab HSS telah menyiapkan sejumlah perahu karet yang digunakan saat keadaan mendesak dari berbagai pihak, seperti BPBD, Tagana, BPK, dan sejumlah relawan lainnya.
Fikry mengungkapkan Pemkab HSS memiliki alat deteksi dini banjir yang beberapa waktu lalu telah berbunyi, menandakan volume air di bendungan sudah tinggi, namun saat ini air di bendungan sudah mulai menurun.
Fikri juga memastikan dapur umum dari partisipasi masyarakat tersedia di beberapa tempat, guna memenuhi kebutuhan warga yang menjalankan puasa Ramadhan.
Baca juga: Banjir kembali melanda Hulu Sungai Selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kusairi menyampaikan data sementara jumlah korban banjir dan yang dievakuasi belum dapat dikalkulasi maupun kondisi kedalaman banjir karena BPBD, Pemkab HSS dengan para relawan masih melakukan penanganan.
Baca juga: Bupati HSS pastikan penuhi kebutuhan warga terdampak banjir
“Kita belum bisa memastikan jumlah korban karena saat ini masih tahap penanganan, masih ada beberapa titik lagi yang terendam diantaranya Komplek Perumahan Muara Banta, Kelurahan Jambu Hilir, Kelurahan Kandangan Barat, Desa Karang Jawa, Pulo Nagara, Jalan Padang Panjang,” kata Kusairi saat dihubungi di Banjarmasin, Minggu.
Kusairi menuturkan saat ini sudah dilakukan evakuasi terhadap sebagian warga. Ia mengatakan tidak semua warga mau dievakuasi, beberapa memilih untuk bertahan di rumah karena permintaan dari warga sendiri.
Baca juga: Dapur Umum HSS sediakan 3.600 nasi bungkus bantu warga terdampak banjir berbuka puasa
“Sebagian kita evakuasi, sebagian bertahan di rumahnya karena kami tidak bisa memaksakan bagi warga yang ingin bertahan, namun kami telah menyiapkan perahu karet untuk mengevakuasi sewaktu-waktu diperlukan,” tutur Kusairi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Hulu Sungai Selatan didampingi tim gabungan Pemkab HSS, relawan dari Tagana, Kerukunan PMK, TNI, dan kepolisian meninjau lokasi banjir.
Kusairi mengaku tidak ada kendala dalam penanganan banjir karena seluruh elemen baik dari lingkungan Pemkab HSS maupun relawan dari masyarakat saling membantu menangani banjir.
Baca juga: Ratusan rumah pada empat kecamatan di HSS terendam banjir
“Sementara tidak ada kendala, tadi kita sudah keliling meninjau beberapa lokasi, semua komponen bergerak saling membantu, kita sudah menyiapkan seluruh keperluan,” ucap Kusairi.
Sementara itu, Bupati HSS Achmad Fikry mengunjungi lokasi banjir guna memastikan terpenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Fikry memantau warga yang terdampak banjir di Simpang Empat Muara Banta, Desa Jambu Hilir, Jalan Jendral Sudirman atau Simpang Empat Padang Panjang, Pulau Sepakat Pasar Los Batu Kandangan, dan Jalan Brigjen Katamso.
"Peninjauan hari ini untuk memastikan semua warga yang terdampak bisa terselamatkan," kata Fikry saat meninjau banjir di Kandangan, Minggu.
Baca juga: Banjir kembali melanda Hulu Sungai Selatan
Fikry menjelaskan Pemkab HSS telah menyiapkan sejumlah perahu karet yang digunakan saat keadaan mendesak dari berbagai pihak, seperti BPBD, Tagana, BPK, dan sejumlah relawan lainnya.
Fikry mengungkapkan Pemkab HSS memiliki alat deteksi dini banjir yang beberapa waktu lalu telah berbunyi, menandakan volume air di bendungan sudah tinggi, namun saat ini air di bendungan sudah mulai menurun.
Fikri juga memastikan dapur umum dari partisipasi masyarakat tersedia di beberapa tempat, guna memenuhi kebutuhan warga yang menjalankan puasa Ramadhan.
Baca juga: Banjir kembali melanda Hulu Sungai Selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023